SEKITAR KITA
Seluruh Puskesmas di Surabaya Mulai Beroperasi 24 Jam
Memontum Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) yang akan beroperasi di Puskesmas Selama 24 jam.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa PKM di Puskesmas hari ini Senin (12/07) mulai dibuka selama 24 jam termasuk dengan fasilitas ambulance.
Baca Juga:
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- HUT 79 Provinsi Jatim, Pj Gubernur Sematkan 10 Lencana Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya
- Belum Genap Sepekan Beroperasi, Bus Trans Jatim Koridor V Surabaya-Bangkalan Dilempar Batu
“Insyaallah pelayanan kesehatan masyarakat dibuka 24 jam, termasuk dengan ambulance yang ada 24 jam. Sehingga kapanpun masyarakat ketika merasa tidak nyaman dengan badannya, bisa langsung periksa ke PKM karena ada layanan selama 24 jam,” kata Eri, Senin (12/07)
Eri menjelaskan, warga bisa memanfaatkan layanan di PKM ini, jika hasil swab antigennya positif, maka akan dirujuk ke tempat perawatan khusus di RSLT dan Hotel Asrama Haji (HAH) untuk gejala ringan dan OTG.
“Di lantai atas (RSLT) itu ada dua tempat. Itu akan digunakan untuk pasien Covid-19 yang gejala ringan dan OTG,” jelasnya.
Melalui rujukan ini Kata Eri, warga yang melakukan isolasi di rumah namun kondisinya tidak layak, dapat memanfaatkan fasilitas perawatan di dua tempat tersebut.
Rujukan ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga.
“Sehingga nanti saya berharap warga Surabaya kalau swab antigennya positif, maka akan kita tempatkan di Hotel Asrama Haji atau RSLT lantai dua,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut Eri, jika ada pasien yang mengalami gejala sesak napas, pasien tersebut akan mendapat perawatan intensif melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soewandhie. Menurutnya, pola rujukan seperti ini diterapkan untuk memaksimal layanan kesehatan di Surabaya.
“Sehingga harapan kami warga Surabaya kalau ada yang sesak butuh pertolongan, bisa langsung ke RSUD dr Soewandhie. Sehingga pelayanan IGD kita bisa maksimal untuk warga Surabaya yang mengalami gejala yang berat,” tuturnya.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga mendapat dukungan 126 tenaga pengemudi dari Relawan Surabaya Memanggil. Para relawan ini diperbantukan di setiap Puskesmas Surabaya untuk memberikan layanan operasional ambulance selama 24 jam.
Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Kalirungkut Kota Surabaya, dr Bernadetta Martini, menyatakan kesiapannya menjalankan operasional Puskesmas selama 24 jam. Untuk upaya memaksimalkan layanan ini juga didukung Relawan Surabaya Memanggil.
“Kita pengemudi ambulance ada satu. Tadi baru dirapatkan, ada bantuan untuk pengemudi ambulance dari relawan. Intinya kita siap untuk melaksanakan,” kata dr Bernadetta Martini, Senin (12/07) di Puskesmas Kalirungkut.
Selain itu untuk kebutuhan tenaga medis, kata dr Bernadetta, bahwa pihak Puskesmas bakal disupport dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Dan kebutuhan SDM kesehatan ini ke depan juga memungkinkan untuk dihubungkan dengan Puskesmas yang memiliki tenaga lebih banyak. “Karena selama ini mungkin Tim Gerak Cepat (TGC) juga kewalahan, makanya diarahkan di Puskesmas untuk menangani kasus di Puskesmasnya masing-masing,” ujar dr Bernadetta Martini. (ade/ed2)