Hukum & Kriminal
Sempat Viral di Medsos, Emak-Emak Terduga Pelaku Pencurian Toko Kembalikan Barang
Memontum Kota Batu – Video emak-emak yang sedang melakukan dugaan aksi pencurian di Toko Modern, Kantor Pos, Jalan Panglima Sudirman, Desa Pesanggrahan, Kecamatan/Kota Batu, sempat viral di Medsos. Dalam rekaman aksi tersebut, diketahui dilakukan pada Selasa (17/05/2022) sekitar pukul 14.49.
Nampak dalam rekaman, terduga pelaku dengan menggendong balita serta satu anaknya, itu mengambil beberapa barang. Kemudian, barang pun dimasukkan ke dalam tas. Tidak berselang lama, terduga pun pergi mengendarai sepeda motor bebek.
Kepala Toko, Ayunda Dwi Kurniawati, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kejadian itu dilakukan terduga saat pergantian shift dan karyawan tengah sibuk di tempat kasir. Kecurigaan muncul, saat beberapa barang berkurang padahal belum laku.
“Memang pelaku mencuri dengan memasukkan barang tersebut ke dalam tas. Untuk mengelabui petugas kasir, dia hanya membeli satu botol minuman bersoda dan sabun,” ujarnya.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Beberapa barang yang hilang yaitu tiga boks susu untuk usia 1-3 tahun seberat 900 gram, satu botol parfum, satu botol kecap dan satu botol shampo. Total kerugian kurang lebih Rp 400 ribu. “Karena curiga, kemudian kami melakukan kroscek dengan membuka rekaman CCTV,” ujarnya.
Dari hasil rekaman CCTV inilah, terduga pelaku terlihat tengah mengambil beberapa barang. “Setelah itu, saya share di grup facebook dan langsung viral. Lalu pagi tadi atau Rabu (18/05/2022), ada seseorang yang chat mau mempertemukan dengan pelaku secara langsung,” tambahnya.
Selanjutnya, pertemuan pun dilakukan dan pelaku sudah datang ke toko dan meminta maaf, serta mengembalikan sebagian barang yang hilang. “Pelaku ingin masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan. Maka, kami buatkan surat pernyataan mau dibayar kapan, tenggang waktunya, lapor RT/RW supaya dia mendapat sanksi sosial. Tapi kalau ada kejadian lagi, mungkin akan kami laporkan ke pihak berwajib,” tegasnya.
Hal itu dilakukan, karena terduga pelaku juga pernah mencuri di Indomaret Lesti, sekitar empat bulan lalu. Ketika ditanya, yang bersangkutan beralasan mencuri karena kepepet. “Katanya kepepet, sebab suaminya hanya bekerja sebagai buruh tani dan serabutan. Namun kami juga heran, karena pelaku tidak konsisten dengan pengakuannya,” ujarnya. (bir/gie)