Hukum & Kriminal
Sepeda Motor Matic Hilang di Wisata Air Terjun Tirai Bidadari Probolinggo, Tukang Parkir juga Hilang
Memontum Probolinggo – Sebuah video berdurasi 1.28 detik viral di media sosial Tiktok. Video tersebut, menerangkan bahwa satu unit sepeda motor Honda Beat, Nopol N 5173 PY, warna merah hilang setelah ditinggal pemiliknya menikmati indahnya Wisata Air Terjun Tirai Bidadari Desa Jangkang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
Diketahui, sepeda motor tersebut milik Dian Setiawati warga Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. Sebelum kejadian, motor tersebut dipakai oleh anaknya, Adam Sya’bana, untuk berwisata bersama teman-temannya di Air Terjun Tirai Bidadari, pada Senin (05/06/2023) lalu.
“Motor itu dipakai anak saya ke tempat wisata sama bersama teman-temannya. Jadi, mau jalan-jalan sama liburan kata anak saya,” terangnya saat dikonfirmasi Senin (12/06/2023) tadi.
Sementara itu dijelaskan oleh Adam, bahwa dirinya saat itu bersama temannya berjumlah sekitar 12 orang membawa 6 unit sepeda motor. Setibanya di lokasi, dirinya dan teman-temannya memarkir motornya di lokasi parkir wisata.
“Saya sama 12 teman, pakai enam sepeda. Semuanya diparkir di parkiran. Kami semua dapat nomor parkir, mas. Ya parkiran resmi dan itu sudah dari wisata itu,” terangnya.
Usai menikmati pemandangan alam, ujarnya, sepeda motor milik ibunya tersebut ternyata telah hilang dari parkiran. Sementara itu, tukang parkir yang semula berjaga, juga sudah tidak di lokasi.
“Ya pas mau balik itu, sepeda ternyata sudah hilang. Tukang parkirnya juga tidak ada di sana atau ngilang juga, mas,” katanya.
Baca juga :
Setelah menanyakan motornya tersebut, imbuhnya, petugas wisata mengatakan bahwa tukang parkir yang ditemuinya bukan merupakan petugas asli dari Wisata Air Terjun Tirai Bidadari. “Saya sudah laporan kejadian ini ke Polres Probolinggo, mas. Sampai sekarang, masih belum dipanggil ke Polres lagi,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jangkang, Sunraji, mengatakan bahwa wisata tersebut tidak dikelola pihak pemerintah desa, melainkan dikelola secara swadaya masyarakat setempat. Atas kejadian tersebut, pihaknya beserta Polsek setempat meminta keterangan kepada beberapa warga. Namun sayangnya, sampai saat ini masih belum menemukan titik terang.
“Dari keterangan yang kami peroleh, dua petugas parkir itu ternyata bukan petugas sebenarnya. Sementara karcis yang dibagikan tersebut, tidak disimpan rapi oleh pengelola. Hanya ditaruh begitu saja dekat parkir,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Tiris, Iptu Agus Nurfadianto, menjelaskan bahwa saat kejadian tersebut korban didampingi kepala desa setempat untuk melapor kehilangan sepeda motor. Namun, sampai saat ini korban belum menyertakan surat kelengkapan kendaraan atau surat bukti kepemilikan motor yang hilang.
“Laporannya kami terima, yang nerima itu Kanitreskrim. Tapi, kita untuk menerbitkan LP itukan menunggu suratnya sepeda motor itu, surat kelengkapan atau bukti kepemilikan dan sampai sekarang saya tunggu untuk membawa surat itu ke Polsek. Namun, sampai sekarang korbannya belum datang,” terangnya.
Sampai saat ini, imbuhnya, pihaknya masih menunggu kedatangan korban dengan membawa surat-surat bukti kepemilikan. “Kitakan masih butuh beberapa berkas keterangan dari korban, seperti surat kelengkapan dan lainnya untuk menerbitkan LP,” imbuhnya. (nun/pix/gie)