Kota Malang

Seriusi Program 4 Sehat 5 Sempurna, Pj Wali Kota Malang Terus Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif

Diterbitkan

-

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) di Kota Malang, menjadi salah satu program strategis di dalam empat sehat lima sempurna yang terus dikawal oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam masa kepemimpinannya. Karena itu, untuk mewujudkan Kota Malang menjadi Kota Kreatif Dunia, terus dilakukan penataan dan dipersiapkan.

Pria yang menduduki kursi N1 di Kota Malang itu, menyampaikan bahwa persiapan tersebut masih akan terus dipenuhi. Sebab, diperkirakan pada bulan depan tim Unesco akan turun untuk menilai Kota Kreatif Dunia di Kota Malang.

“Insyaallah kalau bulan depan nanti tim Unesco akan turun, karena mereka akan menilai untuk menentukan Kota Kreatif Dunianya dari Unesco dan kita ada persiapkan kesana. Apalagi tim Komite Ekonomi Kreatif (KEK) kita juga sudah beberapa kali rapat, dua kali saya pimpin sudah bagus,” kata Pj Wali Kota Wahyu, Kamis (02/05/2024) tadi.

Nantinya dalam penilaian yang akan dilakukan Unesco, ujarnya, ada 17 sub sektor yang akan dinilai di Kota Malang. Mulai arsitektur, film, fotografi, kriya, kuliner, seni rupa, produk, aplikasi, game, televisi dan radio, fashion, pertunjukan, desain interior, periklanan, penerbitan, DKV hingga musik.

Advertisement

Baca juga :

“Yang di nilai itu semua dari 17 sub sektor dan di Malang Creative Center (MCC) sendiri yang memang menjadi wadah Ekraf, itu sudah ada semua di sana,” katanya.

Apalagi sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM RI, telah mengunjungi Gedung MCC dan memberikan apresiasi positif kepada pelaku Ekraf di Kota Malang. Pasalnya, hanya di Kota Malang yang menurutnya memiliki Ekraf paling baik.

“Beberapa waktu lalu Menkop sudah datang dan melihat secara langsung, data nya juga sudah ada dan kita sampaikan kepada belaiu. Dari pandangannya Ekraf kita itu paling baik dan dari data yang kita sampaikan kemudian di croscek di lapangan memang semua sudah berjalan dengan baik,” tuturnya.

Tentu dengan adanya Ekraf di Kota Malang, ini mampu memberikan dampak penurunan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka. Seperti di tahun 2023 lalu angka tersebut mengalami penurunan menjadi 4,26 persen dari 10,01 persen di tahun 2022.

Advertisement

“Tentu ketika semua dapat dikolaborasikan dengan baik, akan menjadi kekuatan yang luar biasa guna mewujudkan pesatnya perkembangan ekosistem kreatif yang mendorong pesatnya ekonomi digital dan maupun ekonomi kreatif di Kota Malang,” imbuhnya. (pro/rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas