Kota Malang

Sikapi Cacar Monyet, Kota Malang Tak Mendapat Jatah Vaksin

Diterbitkan

-

Sikapi Cacar Monyet, Kota Malang Tak Mendapat Jatah Vaksin

Memontum Kota Malang – Kementerian Kesehatan Indonesia, telah menyiapkan 10 ribu dosis vaksin untuk pencegahan penyakit cacar monyet. Hal itu diberikan, demi kewaspadaan karena telah ditemukan 1 kasus cacar monyet yang sudah masuk ke Indonesia.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, menyampaikan bahwa di Kota Malang sendiri kasus cacar monyet tidak ditemukan. Sehingga, terkait dengan vaksin tersebut, pihaknya menjelaskan jika itu nantinya diperuntukkan bagi mereka yang kontak erat dengan pasien.

“Pemerintah mewaspadai dan memitigasi dengan melakukan vaksin cacar monyet. Tetapi, vaksin itu nantinya akan diberikan pada mereka yang kontak erat, tinggal serumah dengan penderita penyakit cacar monyet tersebut,” jelas Husnul, Rabu (24/08/2022) tadi.

Sehingga, tambahnya, pemberian vaksin cacar monyet itu berbeda dengan vaksin Covid-19. Dimana jika vaksin Covid-19 diberikan untuk semua masyarakat umum, sedangkan vaksin cacar monyet diberikan kepada mereka yang berisiko tinggi dan mengalami kontak erat.

Advertisement

“Iya, ini berbeda dengan vaksin Covid-19. Vaksin cacar monyet itu juga diberikan sesuai dengan indikasinya,” katanya.

Baca juga:

Pihaknya berharap, agar kasus tersebut untuk di Kota Malang, tidak ditemukan. Sehingga, untuk pemberian vaksin cacar monyet bisa diberikan kepada daerah yang lebih membutuhkan.

“Mudah-mudahan kasus cacar monyet di Kota Malang, tidak ditemukan dan vaksin cacar monyet mudah-mudahan juga nggak,” ujarnya.

Sebagai informasi, untuk pasien yang terserang penyakit cacar monyet, dapat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Sebab, penyakit cacar monyet sifatnya self limiting desease atau penyakit tersebut dapat sembuh dengan sendirinya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas