Kota Malang

Spesialis Maling Masjid Kampus, Ngaku 8 Kali Sikat HP dan Laptop Mahasiswa

Diterbitkan

-

Spesialis Maling Masjid Kampus, Ngaku 8 Kali Sikat HP dan Laptop Mahasiswa

Memontum Kota Malang – Spesialis pencuri laptop dan HP, berinisial DS (23) warga Jl Gapuro, Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, berhasil dibekuk Tim Hunter Resmob Polres Malang Kota, pada Sabtu (28/7/2018) malam. Dia adalah pelaku pencurian yang kerap menyatroni masjid yang berada di beberapa Kampus di Kota Malang. Tak tanggung-tanggung, sejak beberapa bulan ini sudah 8 kali melakukan pencurian dengan modus mengincar tas mahasiswa yang sedang ditinggal Sholat.

Informasi Memontum.com, menyebutkàn bahwa beberapa waktu lalu, DS menyatroni Masjid An Nur Polinema Jl Soekarno-Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Dalam aksinya itu, DS datang ke masjid untuk mencari sasaran. Dia duduk-duduk di halaman depan masjid sambil mengincar tas mahasiswa yangbditinggal Sholat.
Saat itu dia berhasil mencuri tas milik Yanis (20) mahasiswa, asal Desa Ketapang, Kecamatan Kademangan, Probolinggo. Kejadian itu baru diketahui Yanis beberapa saat kemudian usai Sholat Dhuhur.

Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke Polres Malang Kota hingga petugas segera melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan itu, petugas berhasil melacak keberadaan DS hingga segera saja dilakukan penangkapan.
Kepada petugas DS mengaku sudah 8 kali ini melakukan aksi pencurian di Masjid. Yakni 6 kali mencuri di masjid Polinema, 1 kali di masjid UB dan 1 kali di masjid UIN. Dari pengakuan sementara selama ini dia telah berhasil mencuri tas berisi HP Oppp dan Laptop Acer di UB, di Kampus UIN, dia berhasil mendapatkan HP Sony dan Laptop Asus.

Untuk aksi terbanyaknya di Kampus Polinema sebanyak 6 kali DS mengaku mendapatkan curian berupa HP Mi 2, HP Smartfrend, Samsung Galaxy A8, Laptop Sony, Laptop Lenovo, Hp Xiomi Mi5. Setiap hasil pencurian, DS menjualnya melalui jual beli online di facebook. Adapun BB yang berhasil diamankan petugas beruoa HP Samsung A8 dan beberapa KTM. Kini petugas masih terua melakukan pengembangan karena di duga DS sudah sering kali melakukan aksi serupa. ” Kami masih terus melakukan pengembangan,” ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Yadwivana Jumbo Qantasson SH SIK, saat dikonfirmasi Memontum.com pada Senin (30/7/2018) malam. (gie/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas