Kota Malang

Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Jelang Lebaran, Pemkot Malang Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah

Diterbitkan

-

TINJAU: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat meninjau stan GPM di Kecamatan Blimbing. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan jelang Hari Keagamaan Besar Nasional (HKBN) Idul Fitri 1445 H / 2024 M, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Kamis (04/04/2024) tadi.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa gelaran tersebut dilakukan tentunya untuk mengendalikan beberapa harga komoditi yang saat ini mengalami kenaikan. Namun, karena adanya subsidi dari pemerintah maka harga dapat diintervensi.

“Tentu dengan adanya GPM ini nantinya dapat memudahkan akses dan keterjangkauan masyarakat terhadap bahan pokok. Kami juga sudah keliling dan membandingkan dengan supermarket, memang kalau dengan disini itu lebih murah,” kata Pj Wali Kota Wahyu.

Kemudian, Wahyu juga melihat jika ada kecenderungan di masyarakat yang saat ini masih menimbun (nyetok). Sehingga, itu menyebabkan harga komoditi melambung naik.

Advertisement

“Karena mereka masih berpikir bahwa jelang lebaran ini ketersediaan dianggap tidak mencukupi. Saya beri penekanan bahwa semua itu pasti ada, belilah sesuai kebutuhan. Jangan nyetok, kalau habis di pasaran malah bisa tinggi lagi harganya,” ujarnya.

Baca juga :

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan, menyampaikan jika gelaran tersebut sudah ke 13 kalinya dilakukan di tahun 2024 ini. Tentu GPM tersebut menurutnya juga untuk menekan angka inflasi di Kota Malang tahun 2024 ini.

“Melalui GPM ini, selain menekan angka inflasi juga untuk menjaga stabilisasi harga pangan strategis di Kota Malang. Dalam hal ini kami juga menggandeng beberapa stakeholder terkait ada dari Bulog, Perumda Tunas, Kelompok Tani Sumber Rejeki, Kelompok Pengelola Hasil Perikanan, hingga UMKM,” katanya.

Advertisement

Untuk beberapa komoditi yang dijualkan meliputi meliputi beras, gula, cabai rawit, cabai merah, tepung terigu, daging ayam, telur, bawang merah, bawang putih, frozen food, hingga beberapa olahan ikan. Tentu harga yang ditawarkannya pun berbeda dengan dipasaran.

“Ada perbandingan harga dengan di pasaran, telur di GPM ini Rp 24 ribu, sedangkan di luar bisa Rp 27 ribu sampai Rp 28 ribu. Kemudian, beras SPHP 5 kg disini Rp 51 ribu, diluar biasa mencapai Rp 60 ribu,” tuturnya.

Dalam pantauan Memontum.com para pengunjung begitu antusias untuk membeli beberapa komiditi yang ada tersebut. Bahkan, beberapa menyerbu untuk membeli beras dan telur. (pro/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas