Lamongan
Sukseskan Program Koin Digital Muktamar NU, Unisla Lamongan Donasikan Infak Rp 103 Juta
Memontum Lamongan – Mendengar kabar adanya program koin digital Muktamar NU, Universitas Islam Lamongan menyerahkan donasi infak sebesar Rp 103 juta, kepada panitia Muktamar. Donasi tersebut diberikan, sebagai bentuk dukungan penuh untuk mensukseskan pelaksanaan Muktamar NU ke-34 di Lampung pada 23 hingga 25 Desember mendatang.
Donasi infak sebesar Rp 103 juta yang diberikan kepada Muktamar tersebut, berasal dari seluruh civitas akademika, dosen, karyawan dan mahasiswa Unisla serta Yayasan Pembina Pendidikan Tinggi Islam (YPPTI) Sunan Giri Lamongan.
Penyerahan koin tersebut, dilakukan oleh Rektor Unisla, Bambang Eko Muljono dan disaksikan oleh perwakilan civitas akademika, dosen, karyawan, mahasiswa dan YPPTI Sunan Giri Lamongan melalui virtual bersamaan acara Haul Muassis Unisla ke-8 di Masjid Muhadlaratul Akfar Unisla, Kamis (09/12/2021).
Keikutsertaan seluruh civitas akademika, dosen, karyawan dan mahasiswa Unisla serta YPPTI Sunan Giri Lamongan, sebagai bentuk wujud ikut memikirkan perjuangan NU dalam mewujudkan Islam Rahmatanlil Alamin dan NKRI harga mati.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Dijelaskan Bambang, pengumpulan koin muktamar dari Unisla itu semata-mata karena adanya spirit yang telah terbangun dalam diri dosen maupun mahasiswa. Karena menurutnya, mahasiswa Unisla sampai semester 3 akan menerima mata kuliah ke-Aswajaan Annahdliyah.
“Jadi, mendengar kabar adanya Koin Muktamar tersebut, rasa memiliki NU di mahasiswa itu cukup tinggi. Kalau tidak merasa memiliki dan tidak merasa ikut bertanggung jawab terhadap Islam Rahmatalil Alamin. Maka uang sebesar itu, tidak akan terkumpul,” katanya.
Selain itu, Wakil Rektor I Unisla, Zulkifli Lubis, juga melaporkan bahwa Koin Infak untuk Muktamar ke-34 dari Unisla dan YPPTI Sunan Giri Lamongan telah dikirimkan ke rekening Bank Mandiri atas nama PBNU. “Begitu ada kabar Koin Muktamar NU, semua langsung merespon. Padahal para mahasiswa itu mengumpulkannya tidak banyak. Kisaran Rp 500 sampai dengan Rp 5 ribuan, tapi setiap hari. Buktinya, Unisla bisa menyumbang sebesar Rp 103 juta dan menjadi pelopor Perguruan Tinggi NU se-Indonesia dengan nilai-nilai dasar Aswaja Anahdliyah,” kata Zulkifli.
Sementara itu secara virtual, Wakil Ketua LPTNU Muhammad Afifi, menyebutkan bahwa Koin Muktamar NU dari Unisla tersebut tercatat merupakan partisipasi terbesar diantara Perguruan Tinggi NU. “Ini pertama kalinya dan Unisla bisa menjadi pelopor dari PT NU se-Indonesia dalam rangka memberikan sumbangsih acara Muktamar NU. Semoga Unisla selalu mendapatkan kebaikan dan keberkahan,” paparnya. (zud/zen/sit)