Lumajang
Tak Ada Sosok Sukses Tanpa Peran Guru
Artinya, sekalipun dengan kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi, namun guru harus melakukan peran ganda yang tidak akan bisa digantikan, karena guru pasti dilakukan dengan hati, pikiran dan perbuatan, terutama untuk menyiapkan generasi yang berkarakter. “Tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan guru, kita bisa berdiri tegak saat ini juga karena pernah ditempa oleh para guru,” terang Bupati.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, H. Agus Wicaksono, S.Sos. Mengatakan, Peringatan HUT PGRI dan Peringatan Hari Guru Nasional merupakan yang istimewa karena dalam kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar PGRI dan seluruh jajaran Forkopimda Kab. Lumajang.
Itu semua bukti bahwa sinergitas yang dilakukan oleh PGRI dengan Pemerintah Daerah, salah satunya dari unsur penyelenggaraan daerah (DPRD). “Sinergitas komunikasi harus diperhatikan dan ditingkatkan, karena apabila sinergitas PGRI terbangun, maka mutu atau kualitas pendidikan di Kabupaten Lumajang akan terbangun,” jelas Ketua DPRD.
Hal senada dikatakan oleh Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Dr. Unifa Rosidi, S.Pd., M.Pd., PGRI disemua jajaran merupakan mitra strategis pemerintah untuk membangun pendidikan di Indonesia, Presiden telah berkomitmen untuk terus membangun dan memberikan hak-haknya guru. Indonesia ada 3 persoalan yang di identifikasi oleh PGRI, diantaranya persoalan kualitas guru, kuantitas kekurangan guru dan kedaulatan profesi guru.
“karena guru tidak bisa digantikan oleh teknologi apapun dan guru mengabdikan diri yang luar biasa untuk merubah dunia. Jangan sampai guru menjadi obyek tetapi kita harus bersama – sama mendorong untuk berdaulat profesinya,” pungkasnya. (adi/jun)