Berita

Tak Kunjung Dilakukan Swab Test, Ratusan Karyawan Ikan Tuna Resah

Diterbitkan

-

Tak Kunjung Dilakukan Swab Test, Ratusan Karyawan Ikan Tuna Resah

Memontum Pasuruan – Ratusan buruh pabrik pengolahan ikan tuna, yang saat ini menjalani protap kesehatan yakni karantina, mulai resah. Hal ini lantaran hingga hari kelima sejak dilakukan karantina pada 2 hotel di kawasan Tretes-Prigen, tidak kunjung dilakukan swab test.

Seperti yang disampaikan salah satu karyawan setempat melalui sambungan telepon selular, Selasa (23/6/2020) sore.

“Capek kami menunggu disini (tempat isolasi), tidak kunjung dilakukan swab test. Di pabrik kemarin lusa sudah ditest rapid, Senin (22/6/2020) lalu, infonya akan dilaksanakan swab test.

Namun hingga hari ini (Selasa,23/6/2020) tidak kunjung dilakukan swab test dan kembali dilakukan rapid test lagi. Dari informasi terbaru yang berkembang di sini (tempat karantina), masih menunggu jadwal swab test, akan tetapi entah kapan.

Advertisement

Padahal menurut karyawan, mereka ingin sekali mengetahui kelanjutannya, apakah positif atau negatif. “Sampai kapan ada disini ? kami sangat rindu dengan keluarga,” keluhnya dan meminta agar namanya tidak disebutkan dengan alasan privacy, ” keluhnya.

Sementara itu saat hal ini coba dikonfirmasikan pada Wakil Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Pasuruan, Anang Saiful Wijaya.

“Jadwal swab test atas karyawan yang dilalukan karantina,masih menunggu jadwal dari Dinas Kesehatan,” ucapnya

“Kami meminta dengan kerendahan hati serta kesabaran rekan-rekan yang saat ini menjalani program karantina.Hal Ini dikarenakan ada ratusan orang baik ODP, PDP dan OTG yang ditangani. Sementara rekan-rekan medis jumlah juga terbatas.Namun insallah dalam waktu tak lama lagi akan segera dilakukan swab test,” terang Anang Saiful Wijaya.

Advertisement

Lebih lanjut di sampaikan olehnya, saat ditanya mekanisme penganggaran program karantina massal pada ratusan karyawan pabrik pengalengan ikan tuna.

“Untuk penganggaran obat-obatan, rapid test dan swab test dicover oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. Adapun untuk tempat karantina, makan dan keperluan lainnya di tanggung pihak managemen pabrik setempat. Untuk besaran anggaran secara detail yang di cover Dinas Kesehatan, silakan dikonfirmasikan langsung pada Dinas Kesehatan, karena kami disini (Gugus Tugas) tidak memiliki wewenang,” pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Kamis (18/6/2020) lalu, sekitar 143 karyawan pabrik pengolahan ikan tuna yang berada di Kecamatan Gempol, menjalani program karantina di dua hotel yang ada di Tretes-Prigen. Hal ini terpaksa dilakukan lantaran salah satu karyawan setempat, telah dinyatakan positif corona. (hen/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas