Lamongan
Tak Layak Huni, Rumah Seorang Wartawan Lamongan Ini Dibedah
Memontum Lamongan – Program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) Pemprov Jatim dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 didedikasikan bagi salah satu rumah milik keluarga wartawan yang ada di kabupaten Lamongan.
Rumah wartawan Lamongan yang akan dibedah itu berlokasi di pelosok desa yaitu Desa Bulumargi, Kecamatan Babat, Lamongan. Kondisi rumah, konstruksinya terbuat dari kayu dengan dinding semi permanen dan lantainya masih tanah.
“Sudah mulai dikerjakan hari ini, setelah kemarin ada tim dari Zidam V Brawijaya yang meninjau lokasi,” jelas pemilik rumah, Hamim Anwar, yang juga berprofesi wartawan, Sabtu (2/2/2019). Hamim mengatakan, jika rumah yang mereka huni saat ini, merupakan rumah peninggalan dari orang tuanya secara turun temurun, sejak zaman sebelum indonesia merdeka.
Hamim menceritakan, berdasarkan penuturan cerita dari neneknya. Konon, dahulu pada zaman sebelum kemerdekaan, rumah tipe limas khas jawa ini sering dipakai tempat berlindung para tentara rakyat, ketika bergerilya melawan penjajah belanda saat itu. “Bagi keluarga kami, rumah ini penuh sejarah, mulai dari jadi tempat persembunyian tentara gerilya merebut kemerdekaan, di rumah ini juga kami dan saudara kami lahir,” ujar Hamim menceritakan.
Menurutnya, rumah tinggalnya ini sudah berpindah lokasi sebanyak empat kali, dan sempat dijual ke orang lain oleh orang tuanya karena terlilit hutang, dan hingga akhirnya dia mampu membelinya sehingga menjadi miliknya kembali.
“Dulu saat kami empat bersaudara masih sekolah, rumah ini sempat dijual oleh orang tua karena banyak hutang, namun akhirnya bisa kembali menjadi miliknya,” tuturnya. Bedah rumah ini atas kerjasama Pemprov Jatim dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)) Pusat dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 yang digelar di Jawa Timur sebagai tuan rumah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Pemprov Jatim, Mohammad Rudi Ermawan Yulianto menjelaskan, bedah rumah wartawan tersebut bertujuan untuk memperhatikan dan memberi bantuan wartawan yang rumahnya kurang layak melalui program bedah RTLH Pemprov Jatim.
“Jadi ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat Jatim, seperti program RTLH untuk memperbaiki rumah milik warga tidak mampu yang tidak layak huni,” pungkas Mohammad Rudi Ermawan Yulianto.(Lai/zen/yan)