Blitar
Tanah Longsor Seret Dua Pohon ke Aliran Kali Lahar Kota Blitar
Memontum Blitar – Setelah diguyur hujan deras selama beberapa hari, tebing Kali Lahar di Jalan Raung Kota Blitar, mengalami longsor, Rabu (19/10/2022) tadi. Panjang tebing yang longsor, sekitar tujuh meter dengan kedalaman sekitar sembilan meter.
Ada dua pohon di pinggir tebing yang tumbang dan terseret longsor. Posisi pohon tumbang, itu melintang di atas aliran Kali Lahar yang berada di Utara Stadion Supriadi Kota Blitar. Bahkan, tebing longsor tersebut juga mengancam sekitar tujuh sampai delapan bangunan rumah warga di sekitarnya.
Kepala BPBD Kota Blitar, Agus Suherli, mengatakan bahwa petugas gabungan dari BPBD Kota Blitar bersama TNI dan Polri, membersihkan pohon tumbang terseret tanah longsor di aliran Kali Lahar Jalan Raung, Kota Blitar tersebut, Jumat (21/10/2022) tadi.
“Polres Blitar Kota juga memasang garis polisi di titik longsor, sebagai tanda bahaya agar warga hati-hati saat melintas di lokasi,” kata Agus Suherli.
Agus menambahkan, petugas gabungan hanya memotong dahan pohon tumbang yang melintang di atas aliran Kali Lahar.
“Kami hanya memotong dahan pohon agar tidak mengganggu aliran air Kali Lahar. Untuk bagian batang pohon tidak kami angkat, karena masih menjadi penyangga tanah pada tebing Kali Lahar,” imbuhnya.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
Menurut Agus, kalau batang pohon ikut diangkat, dikhawatirkan kondisi tanah tebing tidak ada penyangga dan bisa mengakibatkan longsor susulan. “Pembersihan dahan pohon untuk mengantisipasi jika ada kiriman air dari hulu aliran Kali Lahar saat terjadi hujan deras,” ujarnya.
Agus menegaskan, posisi dahan yang melintang di atas Kali Lahar bisa menyumbat aliran air dan berpotensi menyebabkan banjir di lokasi. Dari Polres juga memasang garis polisi di titik longsor sebagai tanda bahaya kepada warga
Agus mengatakan, BPBD sudah koordinasi dengan DPUPR terkait. “Untuk penanganan selanjutnya terhadap tebing longsor, kami sudah koordinasi dengan Dinas PUPR,” jelasnya.
Untuk penanganan lebih lanjut tebing Kali Lahar longsor, Dinas PUPR akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). “Karena Kali Lahar menjadi wewenang BBWS. Kami akan koordinasi dengan BBWS terkait penanganan selanjutnya,” papar Kepala BPBD Kota Blitar.
Petugas juga menghimbau warga agar untuk sementara menjauh dari lokasi longsor. Karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan. (jar/sit)