Kota Malang
Antisipasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor, BPBD Kota Malang Rencanakan Tambah EWS
Memontum Kota Malang – Sistem peringatan dini pada bencana yakni early warning system (EWS) di Kota Malang, akan ditambah satu lagi. Penambahan dilakukan sebab bencana tanah longsor dan banjir masih mengancam Kota Malang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, menyampaikan bahwa di Kota Malang sendiri saat ini sudah ada enam titik EWS yang terpasang. Yakni di Jalan Sudimoro, Jalan Danau Ranu Sawojajar, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Bareng, Jalan Bukit Barisan dan Jalan Candi.
“Keenam EWS itu masih berfungsi sebagai mitigasi bencana awal untuk masyarakat. Kami rencanakan ada penambahan satu EWS lagi di tahun depan,” jelas Prayitno, Jumat (21/10/2022).
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Dikatakan, penambahan tersebut akan dipasang di dekat bantaran sungai. Namun, untuk pemasangannya sendiri masih dikaji di mana titik yang pas. Saat ini BPBD mencatat setidaknya ada 17 titik banjir yang masih rawan terjadi secara rata di lima kecamatan yang ada di Kota Malang.
“Kami masih mau ngobrol dulu dengan komisi D, selaku mitra kerja kami. Untuk anggaran juga masih belum tau besaran yang dibutuhkan, karena saat ini masih penyusunan APBD 2023,” lanjutnya.
Sebagai informasi, EWS yang sudah terpasang dibeberapa titik tersebut akan berbunyi ketika debir air sungai mulai tinggi. Hal itu juga telah disiagakan di kelurahan tangguh yang ada di Kota Malang. (rsy/gie)