Pemerintahan
Tangani Covid-19, Forkopimda Jatim Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat Tentang Prokes
Memontum Kota Malang – Forkopimda Jawa Timur (Jatim) terus berkomitmen dalam penanganan Covid-19 di Jawa Timur. Pada Sabtu (5/12/2020) siang, Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si bersama Pangdam V/Brw Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta, SIK SH MH mengelar rapat koordinasi penanganan Covid 19 di wilayah Malang Raya.
Rapat koordinasi itu dilaksanakan di area Safe House di Gedung Graha Wiyata Praja Kampus Diklat Malang (BPSDM Prov. Jatim) Jl. Kawi No. 41 Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Hadir dalam giat ini Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Irwan Subekti dan Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Dr Leonardus Harapantua Simarmata Permata S Sos SIK serta para pejabat lainnya.
Pangdam V/Brw Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan, Zona persebaran Covid 19 di wilayah Jatim masih ada beberapa wilayah yang masuk dalam zona merah diantaranya Jember, Situbondo, Kota Batu dan Jombang. Zona Kuning di wilayah Pacitan dan Sampang dan selebihnya berada pada daerah zona orange.
“Seluruh anggota TNI yang berada di Jatim dilibatkan dalam Ops Gaklin Protkes dan dilakukan di semua tempat yang dapat menimbulkan kerumunan masyarakat seperti pasar, terminal, stasiun, mall, RM/Restoran, pabrik, tempat wisata, bandara dan beberapa wilayah lainnya. Kodam V/Brw siap mendukung pembentukan Rumkitlap Ijen Boulevard Malang,” tegas Meyjen TNI Suharyanto.
Sementara itu, Irjen Pol Nico menyampaikan bahwa strategi penanganan Covid 19 di Jatim diantaranya penambahan alat uji guna mengoptimalkan hasil proses Swab dan menambah jumlah kampung Tangguh Semeru.
Dijelaskan pula penanganan Covid 19 menggunakan pendekatam komunitas terutama yang berada di zona rawan dan terus menggalakkan gerakan Jatim bermasker, pembagian suplement untuk meningkatkan imun bagi pasien.
Saat ini Polda Jatim telah membentuk team gabungan Covid Hunter yaitu team yang bertugas untuk mengevakuasi pasien OTG yang tidak melakukan isolasi mandiri ditempat yang layak,” ujar Irjen Pol Nico.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah menegaskan bahwa Jatim sudah menemukan format efektif untuk bisa terbebas dari zona merah Covid 19, bahkan zona kuning mencapai 63% yaitu dengan kepatuhan protokol kesehatan.
“Saat ini perlu kita tingkatkan lagi kepatuhan masyarakat terhadap protkes dengab edukasi dan operasi yustisi yang lebih masif dan tegas” ujar Khofifah.
Pihaknya menegaskan bahwa libur akhir Tahun 2020 perlu diwaspadai. Pihaknya meminta Prokes harus tetap dilaksanakan. Begitu juga saat Pilkada ini, prosea pencoblosan harus diwaspadai.
“Saat proses pencoblosan, Prokes harus tetap dijaga. Tiap TPS harus menerapkan Prokes,” tegas Khofifah. (gie)