Blitar

Terseret Arus Sungai Sejauh 54 Kilometer, Pencari Pasir di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Kota Kediri

Diterbitkan

-

Terseret Arus Sungai Sejauh 54 Kilometer, Pencari Pasir di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Kota Kediri

Memontum Kediri – Tim SAR gabungan menemukan keberadaan Samsudin (44), warga Desa Ngaglik, Kabupaten Blitar, di aliran Sungai Brantas, Kecamatan Kediri Kota, Kota Kediri, Sabtu (18/03/2023) sekitar pukul 16.50. Samsudin sendiri, merupakan seorang pencari pasir sungai yang sebelumnya dilaporkan telah tenggelam saat berenang setelah mencari pasir di Sungai Brantas, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, pada Kamis (16/03/2023) lalu.

Koordinator Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, mengatakan bahwa korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di lokasi yang berjarak sekitar 54 km dari lokasi awal tempat korban tenggelam. Saksi yang kali pertama menemukan, adalah warga sekitar yang melihat keberadaan korban mengapung di sungai. Saksi kemudian melaporkan hal ini kepada aparat kepolisian setempat.

Setelah mendapatkan informasi penemuan jenazah tersebut, lanjut Yoni, tim SAR gabungan kemudian mengerahkan tim menuju ke lokasi yang dimaksud, untuk melakukan evakuasi. “Jenazah tersebut kemudian dievakuasi dari sungai dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri guna dilakukan proses identifikasi oleh petugas berwenang bersama dengan pihak keluarga korban,” jelasnya.

Setelah melihat ciri-ciri jenazah yang ditemukan tersebut, pihak keluarga berkeyakinan bahwa jenazah tersebut adalah Samsudin, anggota keluarga mereka yang sebelumnya hanyut di sungai Brantas. “Sebelumnya dalam upaya mencari keberadan korban, tim SAR gabungan telah mengerahkan 1 SRU air untuk melakukan penyisiran di sungai Brantas dengan menggunakan perahu karet,” jelasnya.

Advertisement

Baca juga :

SRU air berupaya melakukan manuver perahu karet agar timbul gelombang air besar di beberapa lokasi yang dicurigai. Gelombang air ini dapat mengangkat benda-benda, termasuk korban, yang diduga posisinya ada di dalam sungai.

Pada saat yang bersamaan, satu SRU darat bergerak melakukan pengamatan di beberapa lokasi di sepanjang DAS Brantas, sambil menyebarluaskan informasi kejadian hilangnya korban kepada warga yang beraktivitas di sekitar sungai.

“Dengan menyebarluaskan informasi kejadian hanyutnya korban ini, diharapkan warga akan memberikan informasi kepada Tim SAR gabungan jika melihat posisi korban yang sedang dicari,” kata Yoni.

Sejumlah pihak ikut bekerjasama dalam proses pencarian hingga evakuasi korban ini, diantaranya tim Pos SAR Trenggalek, BPBD kabupaten Blitar, RESOB, Satpolairud Pores Blitar, Polsek Sanan Kulon, Koramil Sanan Kulon, PMI, IEA, Damkar, Agen Bencana Jatim, RAPI, LMII, Pemdes Bendosari, warga sekitar dan potensi SAR lainnya. (hms/sar/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas