Pemerintahan
Tersinggung Pernyataan Walikota, HPP Tuntut Dewanti Mundur
Memontum Kota Batu – Rencana Pemkot Batu akan membangun Pasar Besar dengan dana APBN serta dibarengi dengan pernyataan Walikota Batu Dewanti Rumpoko agar revitalisasi tersebut tidak di tolak oleh pedagang mendapatkan respon negative dari HPP (Himpunan Pedagang Pasar) Kota Batu.
Hal ini karena sebelumnya ada pernyataan Walikota yang dianggap menyinggung pedagang pasar. Bahkan pedagang melalui pengurus HPP meluruk gedung DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Batu sembari membawa kertas bertuliskan “Dewanti Harus Mundur Sebagai Walikota Batu, Titik Tidak Pakai Koma” pada Selasa siang (3/3/2020).
“Kami dipaksa untuk menyetujui dan jika tidak maka kami disuruh berdagang di tempat lain. Menurut kami, itu kurang pantas,” beber Faizi Rochmi Ketua HPP Kota Batu. Oleh sebab itu pihak HPP sengaja mengadu ke DPRD agar bisa mengklarifikasi statement dari orang nomor satu di Kota Batu.
Tak hanya itu saja, Faiz menambahkan bahwa pihaknya juga ingin bertemu dengan Ketua Komisi B Hari Danah Wahyono, karena pernyataannya dianggap menyinggung para pedagang. Oleh sebab itu pihaknya ingin mengetahui apakah statement tersebut merupakan perwakilan suara dari seluruh anggota DPRD Kota Batu ataukah statement pribadi.
Perlu diketahui bahwa pada saat Walikota Batu meresmikan pasar sayur beberapa waktu lalu, dalam sambutannya Dewanti Rumpoko menyampaikan bahwa setelah pasar sayur tahap dua ini selesai maka selanjutnya giliran pasar besar yang akan di bangun dengan dana dari pusat (APBN), karena pada tahun 2021 pasar harus di bangun, dan pedagang tidak boleh menolak. ” untuk pedagang yang menolak pembangunan, silahkan mencari tempat yang lain, ”
Pernyataan ini yang dianggap menyinggung pedagang.
“Ini adalah bentuk protes dari kami. Tadi dijanjikan keluhan kami akan disampaikan dan kami akan menanti hasilnya pada hari jumat,” imbuh Faiz. Ia berharap dengan adanya aksi ini maka DPRD bisa menjembatani suara dari HPP Kota Batu. (bir/yan)