Jember
Tim Saberpungli Sasar Kali Bedadung
# Persiapkan Festival Wirakarya Kampung Kelir 2018
Memontum Jember – Tim Saberpungli (Sapu Bersih Nyemplung Kali) dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember, kembali melakukan aksinya. Kali ini, Kali Bedadung tepatnya di daerah Geladak Kembar, menjadi sasaran pertama kegiatan rutinan setiap Hari Jumat pagi dengan mengerahkan sejumlah pasukannya. Terlihat pada Jumat (20/7/2018), ada 73 pasukan yang dikerahkan untuk membersihkan sampah yang berada di sepanjang sungai. Tidak tanggung-tanggung, sedikitnya 4 meter kubik sampah berhasil diamankan oleh tim Saberpungli.
“Daerah sekitar jembatan memang kerapkali menjadi sasaran, karena minimnya kesadaran masyarakat, terutama masyarakat dari luar daaerah bantaran sungai, meskipun larangan, jaring dan ancaman juga sudah kita berikan,” ungkap Kepala DLH Jember, Arismaya Parahita.
Diakuinya, kekuatan pasukan kebersihan untuk membersihkan sampah kemampuannya sangat terbatas, terutama untuk di daerah-daerah yang ada larangan membuang sampah sembarangan. “Mengandalkan pasukab kebersihan saja tidaklah cukup, karena di sejumlah daerah itu memang tidak boleh membuang sampah sembarangan, jadi ya harus dibantu bersama-sama sejumlah pihak terutama masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di daerah aliran sungai,” tambahnya.
Kegiatan ini sekaligus dilakukan untuk memberikan support atas rencana pelaksanaan Wirakarya Kampung Kelir beberapa saat mendatang. “Disamping memeberikan dukungan nanti untuk Wirakarya Kampung Kelir 2018, ini memang pelaksanaan dari 22 janji Bupati dan Wakil Bupati, dalam hal memberikan pelayanan dan penciptaan kesehatan masyarakat, karena memang harus ada sinergi dari semua pihak yang berkompeten,” lanjutnya.
Untuk itu, pihak Dinas LH akan terus menyusur sejumlah daerah rawan sampah dengan mengerahkan petugas yang ada dengan dibantu oleh sejumlah kalangan demi terwujudnya Jember yang bersih dan nyaman. “Kita pasang papan larangan membuang sampah di sekitar jembatan dan aliran sungai sekaligus kita ajak masyarakat untuk menjaga lingkungannya sendiri,” pungkasnya.
Untuk tahap awal ini, pihaknya lanjut Arismaya masih melibatkan pihak internal dari LH untuk memberikan pioner atas kegiatan serupa yang nantinya bakal melibatkan pihak eksternal. (min/ono)