Situbondo

Tim Surveyor Akreditasi Periksa Standar Mutu RSUD Situbondo

Diterbitkan

-

Salah seorang tim surveyor KARS menggunakan slayer saat melakukan pemeriksaan dokumen medis di Rumah Sakit dr Abdoer Rahem Situbondo. (im)

Memontum Situbondo—Tim Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) menilai mutu tenaga medis, perawat dan manajemen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdoer Rahem Situbondo, Senin (04/12/2017).

Mereka terdiri dari dr Henry Boyke Situmpul SpB FICS, dr Ratna Ismoyowati MARS, dan Oktava Dinaria Girsang SKp M.Kep.

Informasi yang dihimpun Memontum.com,Tim Surveyor KARS melakukan penilaian dengan mengacu pada standar akreditasi versi 2012 yang merupakan terjemahan dari standar akreditasi JCI edisi 4. “Tim Surveyor KARS akan menilai mutu pelayanan manajemen, medis dan perawat di Rumah Sakit dr Abdoer Rahem Situbondo selama tiga hari,” jelas Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo dr Tony Wahyudi.

Lebih lanjut, dr.Tony mengatakan, penilaian itu dilakukan untuk mengetahui mutu pelayanan RSUD dr Abdoer Rahem, apakah layak menjadi rumah sakit yang bermutu dalam berbagai bidang pelayanan manajemennya, media dan perawat.

Advertisement

“Apabila RSUD dr Abdoer Rahem lolos dalam penilaian, maka RSUD dr Abdoer Rahem akan mendapat predikat akreditasi mutu pelayanan tersebut,” ujarnya.

Tak hanya itu,dr. Tony mengatakan tim surveyor KARS akan melakukan penilaian dokumen administrasi manajemen, dokumen pelayanan medis dan dokumen pelayanan perawat.

“Penilaian dokumen tersebut untuk mengetahui benar atau tidaknya pelayanan yang sesuai dengan fakta di lapangan. Tim surveyor KARS juga melakukan menilaian terhadap ruangan-ruangan dan fasilitas serta menanyakan langsung kepada masyarakat yang sedang menjalani rawat inap di RSUD dr Abdoer Rahem,” ungkap dr.Tony.

Sementara itu, Bupati Situbondo H.Dadang Wigiarto,SH dalam sambutannya di hadapan tim surveyor KARS mengatakan, pihaknya selama melakukan monitoring secara diam-diam terkait kualitas atau mutu pelayanan di RSUD dr Abdoer Rahem belum menemui pelayanan yang mendiskriminasikan terhadap pasien miskin.

Advertisement

“Saya bersama tokoh masyarakat dan agama berkomitmen untuk terus mengontrol mutu pelayanan di RSUD dr Abdoer Rahem. Namun, alhamdulillah ketika saya turun langsung ke RSUD dr Abdoer Rahem. Tidak ditemukan pelayanan yang diskriminasi baik terhadap pasien umum, pasien menggunakan BPJS maupun pasien miskin yang tidak menggunakan BPJS. Pelayanan di RSUD tersebut tidak membeda-bedakan pasien yang satu dengan pasien yang lain,” ujar Bupati H Dadang Wigiarto. (im/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas