Kota Malang
Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Malang Tahun 2021 sebesar 9.65 Persen
Memontum Kota Malang – Dampak pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya Kota Malang, masih terus terasa terutama dalam sektor ketenagakerjaan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, jumlah angkatan kerja di Kota Malang pada tahun 2021 mengalami peningkatan.
Namun, untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pun juga ikut meningkat di tahun ini. “Pada periode tahun 2019 sampai 2021, jumlah angkatan kerja di Kota Malang, semakin meningkat. Pada 2019 ada sebanyak 465.084 angkatan kerja, 2020 terdapat 470.610 dan terbaru tahun 2021 meningkat menjadi 470.610. Angkatan kerja sendiri merupakan penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja, sementara tidak bekerja,l dan pengangguran,” terang Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyharini, Sabtu (11/12/2021).
Terus meningkatnya jumlah angkatan kerja, ujarnya, juga dibarengi dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2021 Kota Malang yang cenderung naik. Yakni 66.41 persen pada tahun 2020, dan 67.59 persen pada 2021.
Baca juga
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Meningkatnya TPAK dalam era pandemi Covid-19, membuat jumlah pengangguran terbuka di Kota Malang, kian meningkat dalam dua tahun terakhir. “Jumlah pengangguran terbuka di Kota Malang semakin meningkat pada 2020 dan 2021. Tahun 2020 ada 45.242 penduduk Kota Malang yang terkategorikan sebagai pengangguran terbuka dan pada tahun 2021 ada 46.542 jiwa. Sehingga, hal tersebut menyebabkan TPT Kota Malang terus alami kenaikan. Bahkan, jika dilihat dalam tiga tahun terakhir. Yakni 5.88 persen pada tahun 2019, 9.61 persen di 2020, dan naik lagi sebesar 9.65 persen di tahun ini,” terang Erny.
Kondisi ketenagakerjaan di Kota Malang yang terus menunjukkan jumlah pengangguran tinggi, nampaknya membuat sebagian warga beralih pada sektor informal. Hal tersebut terbukti dengan makin meningkatnya jumlah pekerja informal di Kota Malang selama 3 tahun terakhir.
“Di tahun 2019 jumlah pekerja informal di Kota Malang berjumlah 171.179 jiwa. Lalu, meningkat pada 2020 menjadi 186.358 dan tahun 2021 ada 188.771 penduduk,” terangnya. (mus/sit)