Kota Batu
Tingkatkan Life Skill Anak Didik, Mendikbud Buka Program Smart Be
Memontum Kota Batu—-Agar life skill anak didik meningkat, Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI bersama Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balijestro) buka Program Sekolah Mandiri Produksi Tanaman Sayur dan Buah Edukasi (Smarts-Be) bekerjasama dengan South East Asian Regional Center For Tropical Biologi (Seameo Biotrop).
Menurut Muhadjir, program ini sudah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo sesuai Inpres No. 9 Tahun 2012 untuk program SMA/SMK di Indonesia. Muhadjir berkeinginan kedepan SMK/SMA bisa melakukan riset buah jeruk. Dunia pendidikan harus selaras dengan misi pemerintah tujuanya untuk menekan masuknya buah import diera mendatang.
“Jeruk adalah buah yang mampu produksi tanpa mengenal musim panen. Jangan sampai dijajah produk pertanian negara tetangga, permintaan harus dipenuhi secara terus menerus supaya bisa menekan import buah, ” ungkapnya, Rabu (1/8/2018).
Punjul Santoso Wakil Wali Kota Batu berharap program bisa bermanfaat untuk masyarakat luas. Pengembangan tanaman sub tropika sangat penting demi meminimalisir laju import buah terutama jeruk.
“Program ini sangat berguna demi menambah wawasan, ilmu dan pengetahuan pengembangan buah bagi pelajar,”singkat Punjul.
Ditempat yang sama, Irdika Mansur Direktur Seameo Biotrop diikuti oleh 30 sekolah SMA/SMK khususnya di bidang pertanian. 30 sekolah merupakan hasil seleksi ketat dari ratusan sekolah di Indonesia. Untuk perwakilan Kota Batu, SMKN 2 Batu menjadi yang beruntung mengikuti program.
“Sekolah nanti akan kami beri pelatihan tentang pembangunan kebun intensif, pananganan serta sertifikasi buah. Tujuannya untuk menghasilkan sayur dan buah sepanjang musim,” ucapnya.
“Yang penting bagaimana memahami budidaya intensif tersebut dari hulu-hilir. Termasuk marketing. Sehingga menghasilkan produk yang kompetitif, ” sambung Irdika.
Melalui program ini pemerintah berharap para peserta pelatihan dapat belajar dan memahami konsep teknik budidaya secara intensif, pengelohan hasil produk turunan, sampai pada peluang pasar untuk menyongsong era industri 4.0.
” Nanti sekolah terpilih ini punya tugas menularkan ke sekolah lain dan masyarakat sekitar. Ini masih tahap awal,” tutupnya. (lih/yan)