Kota Malang

Tinjau PSN di Kelurahan Sukun, Pj Wali Kota Malang Temukan Indikasi Munculnya Sarang Nyamuk

Diterbitkan

-

PSN: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, di sela meninjau pelaksanaan PSN. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dalam rangka mencegah dan mengendalikan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau secara langsung Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), di Jalan S Supriyadi Gang 9 RT 12 RW 04, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jumat (05/04/2024) tadi. 

Dalam PSN yang dilakukan tersebut, pria yang menduduki kursi N1 di Kota Malang itu, berkeliling ke masing-masing rumah warga. Bahkan, saat itu juga ditemukan adanya indikasi beberapa tempat yang menjadi sarang nyamuk.

“Ada banyak hal, karena memang situasi di RW 04 ini berada di sepadan sungai. Kemudian juga kondisi rumahnya, yang sehingga itu sangat memungkinkan terjadi,” kata Pj Wali Kota Wahyu.

Kemudian, dikatakannya jika dirinya juga menemukan adanya sumur yang berada di dekat rumah warga. Hal itu, juga bisa menjadi pusat dari sarang induk nyamuk. Apalagi, di sekitar lokasi juga terdapat banyak sampah.

Advertisement

Baca juga :

“Awalnya tadi, itu tidak memakai senter. Setelah kita memakai senter di sumur itu, nyamuk akhirnya pada langsung keluar semua. Jadi, keberadaan sumur yang tidak terawat bisa jadi sarang nyamuk dan berkembangnya nyamuk kemana-mana,” tambahnya.

Karena itu, Pj Wali Kota Wahyu mengimbau agar warga tetap menyadari lingkungan sekitar. Lalu, juga segera melakukan kerja bakti untuk PSN. Terlebih, saat ini curah hujan di Kota Malang terlalu tinggi.

“Kadang kala kita tidak sadar ada tempat yang jadi bermukimnya sarang nyamuk dan saya minta semua camat, lurah seluruh Kota Malang itu secara rutin memantau ke warganya untuk selalu mengadakan kerja bakti dan sama-sama melihat secara langsung, secara sadar yang terindikasi adanya sarang nyamuk DBD,” tuturnya.

Tidak hanya itu, menurutnya Pemkot Malang melalui Dinas Kesehatan Kota Malang dan Puskesmas Kota Malang, selalu akan memberikan edukasi mengenai pencegahan dari penyakit DBD tersebut. “Sehingga kita tidak perlu menunda untuk melakukan PSN, karena ketika meninjau tadi ada banyak hal yang ditemukan dari situ. Kita juga selalu mengedukasi pada warga agar mereka sadar. Karena kalau bukan dari warga situ siapa lagi. Kita selalu mengedukasi mereka,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas