Blitar

Masyarakat Harus Faham Siklus Kembang Biak Nyamuk

Diterbitkan

-

Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, Mumammad Mukhlis

Memontum Blitar – Dengan kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi, masyarakat Kota Blitar harus lebih mewaspadai penyebaran Demam Berdarah Dengue (BD).

Pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD harus dilakukan setiap saat. Bukan hanya saat intensitas hujan sedang tinggi.

“Kurun waktu sepuluh tahun terakhir, cuaca sudah tidak bisa diprediksi, kadang musim kemaraupun masih turun hujan. Maka dari itu biasanya ada kasus DBD meski sedang kemarau”, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar Mumammad Mukhlis, Selasa (16/01/2018).

Nyamuk Aedes Aegypti mengalami peningkatan perkembang biakan justru saat memasuki pergantian cuaca. Dari musim kemarau ke musim hujan, maupun sebaliknya.

Advertisement

“Saat pergantian musim perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti meningkat dan cukup tinggi. Namun saat curah hujan tinggi atau hujan terjadi terus menerus perkembang biakan nyamuk justru menurun. Kemudian saat akan memasuki musim kemarau lagi, perkembang biakannya akan naik”, jelas Muhammad Mukhlis.

Diharapkan, masyarakat agar tetap waspada dan rajin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dinas Kesehatan Kota Blitar juga terus menggalakkan sosialisasi melalui petugas di masing-masing kelurahan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

“Tentunya pemberantasan yang paling ampuh adalah dengan PSN, karena PSN bisa membunuh nyamuk hingga ke jentiknya. Berbeda dengan foging yang hanya membunuh nyamuk dewasa”, pungkas Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar. (jar/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas