Sampang
Tolak Kenaikan Harga BBM, Masyarakat Sampang Bersatu Geruduk Kantor DPRD
Memontum Sampang – Keputusan Pemerintah dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), mendapat penolakan aksi dari Masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Sampang Bersatu (MSB). Sejumlah massa, mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Sampang, untuk menyampaikan aspirasinya, Senin (05/09/2022) tadi.
Massa yang berangkat dari depan Pasar Srimangunan, langsung menuju Kantor DPRD Sampang, sambil berorasi dan membentangkan poster-poster bernada kritikan dan penolakan terhadap keputusan pemerintah dalam menaikkan harga BBM. Dalam orasinya, massa menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi, yang menganggap akan berdampak dan menambah kesengsaraan rakyat.
Baca Juga :
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
“Kami menuntut kepada Presiden Republik Indonesia melalui wakil rakyat DPRD Sampang, selaku pemegang Visi dan Misi Pemerintahan di Sampang, untuk membatalkan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi” ujar Koordinator Aksi, Sulhan.
Ditambahkannya, dampak lain yang akan ditimbulkan dari kenaikan tersebut adalah semakin tingginya harga kebutuhan pokok. “Indonesia negara kaya, mempunyai kekayaan alam terutama minyak, secepatnya dikelola secara mandiri agar tidak tergantung negara asing,” tambahnya.
Ketua DPRD Sampang, Fadol, bersama Wakil Ketua DPRD, Fauzan Adima dan Rudi Kurniawan, langsung menemui para demonstran tepat di depan pintu masuk gedung DPRD. “Terima kasih atas aspirasi dari masyarakat Sampang, kami akan secepatnya melayangkan surat ke DPR RI, Menteri ESDM dan Menteri Keuangannya,” paparnya. (mds/sit)