Hukum & Kriminal
Tubuh Remaja Trenggalek yang Terseret Arus Sungai Ngasinan Ditemukan Tak Bernyawa
Memontum Trenggalek – Setelah sempat dilaporkan terpeleset dan hilang terbawa arus, seorang remaja berinisial A (13), yang juga berstatus pelajar SMP, warga Desa Karangsuko, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, akhirnya berhasil ditemukan, Selasa (22/11/2022) pagi. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, oleh rescue Pos SAR Trenggalek bersama tim SAR gabungan.
Perlu diketahui, bahwa korban terseret arus Sungai Ngasinan, Kecamatan Kelutan, Kabupaten Trenggalek, Minggu (20/11/2022) siang. Yakni, saat korban dan beberapa temannya terpeleset dan terseret arus sungai ketika berada di bantaran Sungai Ngasinan.
Mendapat laporan tersebut, Pos SAR Trenggalek dikerahkan menuju lokasi dengan jarak 2,6 km. “Jenazah korban dibawa tim SAR gabungan ke instalasi kamar jenazah RSUD Dr Soedomo,” terang Hari Adi Purnomo, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR ini, Selasa (22/11/2022) tadi.
Baca juga:
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Adapun unsur SAR gabungan yang turut serta dalam pencarian ini antara lain Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Trenggalek, SAR MTA, Perangkat Desa Karangsoko, Reskrim Polres Trenggalek, dan warga sekitar.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa AR Terpeleset saat kerja bakti membuat tanggul di tepian Sungai Ngasinan, Minggu (20/11/2022) sekita pukul 12.00 siang. Menurut informasi yang diterima, saat itu korban bersama rekan-rekannya tengah kerja bakti membangun tanggul disebelah utara Sungai Ngasinan. Bahkan dari beberapa orang yang terpeleset.
“Waktu kejadian itu sebenarnya ada empat orang yang terpeleset. Akan tetapi, saat yang lain bisa diselamatkan. Korban A yang duduk di bangku SMP ini hanyut dan tidak bisa terselamatkan,” ungkap Kasatpol PP Kabupaten Trenggalek, Triadi Atmono saat dikonfirmasi. (mil/gie)