Kota Malang
Tyrender, Penurun Temperatur Perpanjang Usia Ban, Bawa Mahasiswa FT UMM ke SIIF Korea
Memontum Kota Malang – Harga sebuah ban kendaraan roda empat maupun lebih terbilang cukup mahal. Bahkan agar berjalan normal, perlu diganti 1 set atau 4 buah, dimana total harganya mulai dari Rp 1,5 juta, tergantung merk dan ukuran ban. Tentunya hal ini juga berdampak pada kendaraan angkutan barang yang lebih cepat dan sering mengganti ban secara berkala. Bisa -bisa mencapai puluhan juta untuk truk dan bus.
Berangkat dari keprihatinan pada para supir dan pengusaha alat transportasi tersebut, Haryo Widya Darmawan, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (FT UMM) menciptakan sebuah konsep inovasi canggih bernama Tyrender, yakni sebuah alat penurun temperature (akibat) gesekan pada permukaan ban.
“Alat ini untuk menurunkan temperature berlebih yang timbul akibat gesekan ban dengan permukaan jalan. Fungsi finalnya untuk memperpanjang usia pakai atau service life ban,” terang Haryo, sapaan akrabnya.
Mahasiswa semester tujuh ini menguraikan, ada beberapa kondisi yang membuat ban mengalami pengikisan, yakni permukaan jalan, kecepatan kendaraan, dan beban yang diterima. Selain itu, suhu atau temperatur yang meningkat akibat gesekan yang dialami ban, juga menjadi salah satu pemicu cepatnya ban menipis. Tyrender yang dirangkai dengan tangki air, controller, pompa dan nozzle yang didisain sedemikian rupa, akan meminimalisir hal tersebut.
“Secara otomatis, Tyrender akan menyemprotkan air ketika temperatur ban melebihi batas. Dengan demikian, usia pemakaian ban dapat lebih lama. Alat ini nanti akan dipasang dibawah fender atau spakbor dan tepat di atas ban. Saat temperature ban mencapai suhu tertentu yang berlebih, nozzle akan menyemprotkan air dengan sistem spray hingga menyeluruh,” terang Haryo.