Kota Malang
UM Wisuda 1088 Lulusan ke-95 Tahun 2018, Bayu Skak akhirnya Diwisuda
Memontum Kota Malang – Usai prosesi wisuda pada awal Oktober lalu, kembali Universitas Negeri Malang (UM) menggelar wisuda ke-95, yang dilaksanakan di Graha Cakrawala UM, Sabtu (17/11/2018). Pada wisuda kali ini diikuti oleh 1.088 orang lulusan, terdiri atas 13 orang program Doktor Kependidikan, 28 orang program Magister Kependidikan, 9 orang program Magister Nonkependidikan, 555 orang program Sarjana Kependidikan, 319 orang program Sarjana Nonkependidikan, 53 orang program Vokasi (D3) Nonkependidikan, dan 111 orang program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Dari jumlah lulusan tersebut, 5 orang berhasil lulus dengan prestasi terbaik bidang akademik tingkat universitas, yaitu lulusan dengan IPK tertinggi dan lama studi tepat waktu pada suatu jenjang pendidikan.
Para lulusan terbaik tersebut, diantaranya pada Program PPG-T oleh Vicha Rahmadhiani, S.Pd; Nilai Akhir 93,58; Prodi PPG Pendidikan Teknik Bangunan, FT; Program Vokasi (D3) oleh I Putu Yudistira Danubratha Y., A.Md (IPK 3,82), Prodi Diploma Ill Mesin Otomotif, FT; Program Sarjana oleh Akil Fitra Sholakodin, S.Pd (IPK 3,55) Prodi Sarjana Pendidikan Sosiologi, FIS; Program Magister oleh Okyana Dewi Gendari, M.Pd (IPK 3,74) Prodi Magister Pendidikan Dasar, Pascasarjana; Program Doktor oleh Dr. Kristayulita (IPK 3,81) Prodi Doktor Pendidikan Matematika, Pascasarjana.
Sedangkan untuk lulusan dengan prestasi terbaik bidang nonakademik tingkat universitas diraih oleh M. Ilham Nurhakim, S.Pd; Prodi Sarjana Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas llmu Pendidikan. Wisuda kali ini juga diikuti oleh lulusan program Kemitraan Negara Berkembang (KNB) berasal dari Palestina, yaitu Shadi Emad Areef Alhaleh, Program Studi Magister Akuntansi, Pascasarjana
Prof Dr Syamsul Hadi MPd, Wakil Rektor III UM mengatakan ada hal yang menarik dalam wisuda kali ini, yaitu ada lulusan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) atas karyanya yang mendapat pengakuan akademik dan dinyatakan lulus D3 Game Animasi yaitu Bayu Skak. “Bayu Skak akan mewakili mahasiswa dalam memberikan sambutannya. Prestasi Bayu Skak ini menjadi inspirasi mahasiswa lainnya untuk menghasilkan karya. Nantinya UM akan mewadahi, namun dengan 2 syarat, yaitu harus relevan dan setara. Sebenarnya ada banyak karya-karya mahasiswa yang spektakuler, namun belum memenuhi standar relevan dan setara. Artinya, ada yang relevan namun belum setara, maupun sebaliknya. Dan semoga mahasiswa yang lulus segera mendapatkan kerja yang sesuai dengan kompetensinya,” jelas Syamsul.