Surabaya

UNAIR Sosialisasikan Aturan Baru SNMPTN-SBMPTN di SMAN 1 Surabaya

Diterbitkan

-

Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo saat menyampaikan sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN di SMAN 1 Surabaya, Rabu (24/10).

Memontum Surabaya—-Kementerian Riset dan Teknologi (Ristekdikti) resmi merilisbeberapa regulasi baru terkait dengan aturan pelaksanaan Seleksi Nasional MasukPerguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan TinggiNegeri (SBMPTN) untuk tahun 2019. Salah satu perubahan itu berupa peserta bakalmengikuti tes terlebih dahulu, baru kemudian bisa memilih Pperguruan Tinggi Negeri(PTN).

Merespons hal itu, Universitas Airlangga (UNAIR) bergerakcepat menggelar sosialisasi perubahan aturan SNMPTN-SBMPTN 2019, di SMA diSurabaya. Salah satunya di SMAN 1, Rabu (24/10). Sosialisasi inimenitikberatkan pada pemberian informasi tentang perubahan aturan baruSNMPTN-SBMPTN kepada siswa dan siswa SMA di Surabaya. Sosialisasi ini dimulaipukul 09.00 WIB, dengan sasaran peserta seluruh siswa-siswi SMAN 1 Surabayakelas XI dan XII.

Anindya Anindita, salah seorang staf Pusat Informasi danHumas (PIH) UNAIR, membenarkan pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut. Menurutdia, pemberian pengetahuan informasi perubahan aturan itu menjadi sangatpenting bagi siswa sebagai upaya mempersiapkan diri menghadapi SNMPTN-SBMPTN2019 sejak dini. Apalagi ada banyak perubahan yang dilakukan.

”Misalnya, kini panitia pusat tidak ada. Berganti denganLTMPT atau Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi.. ”Selain itu, persentasepembagian jumlah mahasiswa juga berbeda. Sekarang presentasenya terdiri atasminimal 20 persen mahasiswa dari jalur SNMPTN, minimal 40 persen dari SBMPTN,dan maksimal 30 persen dari mandiri,” tambahnya.

Advertisement

Atas regulasi yang baru tersebut, lanjut Anin, para siswamemiliki peluang masuk melalui jalur SBMPTN lebih banyak jika dibandingkandengan yang tahun lalu. Yakni, hanya 30 persen. Namun, jalur SNMPTN untuk tahunini turun 10 persen, yakni menjadi minimal 20 persen.

Terkait dengan tes, ungkap Anin, seluruhnya akan menggunakankomputer, bukan kertas, yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Pembagiankelompok ujiannya adalah saintek dan soshum. Setiap peserta diperbolehkanmengikuti tes maksimal dua kali.

Anin menambahkan, materi tes UTBK terdiri atas dua materi.Yakni, tes potensi skolastik (TPS) dan tes kompetensi akademik (TPA).

Sementara itu, Ketua Pusat Informasi dan Humas UNAIR, SukoWidodo menambahkan sosialisasi itu menjadi bagian dari pengabdian UNAIR untukmemberikan kemudahan akses informasi kepada masyarakat. Khususnya paracalon-calon mahasiswa UNAIR. Atas pengetahuan sejak dini terkait denganregulasi baru tersebut, para siswa diharapkan bisa mempersiapkan diri denganbaik. (est/ano/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas