Kabupaten Malang
Usai Diresmikan, Jalan Tol Pandaan-Malang Digratiskan
Maksimalkan 4/5 Seksi Layani Arus Lebaran
Memontum Malang – Meski bukan termasuk bagian Tol Trans Jawa, Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan total investasi Rp 5,79 Triliun, ruas Tol Pandaan-Malang ini dikelola oleh PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM), dimana sahamnya dimiliki Jasa Marga sebesar 60 persen, PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 35 persen dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 5 persen.
“Dengan beroperasinya Jalan Tol Pandaan-Malang ini, waktu tempuh antara Surabaya dan Malang yang sebelumnya 4-5 jam menjadi 1-1,5 jam. Sehingga, arus mobilisasi barang dan jasa menjadi lebih efisien, serta industri dan pariwisata di wilayah sekitar dapat terus tumbuh,” jelas Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani.
Jalan Tol Pandaan-Malang memiliki total panjang jalan 38,488 Km. Dimana tiga seksi yang diresmikan Presiden RI Jokowi, mencakup Seksi 1 Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,475 kilometer, Seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8,50 kilometer, dan Seksi 3 Lawang-Singosari sepanjang 7,51 kilometer. Sedangkan seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,75 kilometer beroperasi fungsional saat arus mudik balik Lebaran 2019, dan seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,113 kilometer masih dalam tahap konstruksi.
“Ruas tol ini sangat ditunggu masyarakat, termasuk mendukung kelancaran arus mudik 2019. Seksi 4-5 sepanjang 7,84 kilometer masih dalam tahap konstruksi dan ditargetkan selesai November 2019 atau lebih cepat. Saat Seksi 4-5 selesai, bisa langsung dioperasikan. Tidak perlu diresmikan lagi,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, usai sidak sehari sebelum peresmian di Gerbang Tol (GT) Singosari, sembari menambahkan belum diberlakukan tarif sepanjang masa sosialisasi kepada masyarakat.
“Usai diresmikan Presiden Jokowi, Jalan Tol Pandaan-Malang mulai dioperasikan tanpa tarif mulai tanggal 14 Mei 2019 pukul 07.00 WIB hingga 12 Juni 2019. Tujuannya, untuk memberikan sosialisasi yang lebih optimal kepada masyarakat, sambil menunggu Keputusan Menteri PUPR tentang tarif tol,” jelas Direktur Utama PT JPM, Agus Purnomo, melanjutkan Menteri PUPR Basuki.
Sementara Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, mengatakan, Tol Pandaan-Malang Seksi 4 sepanjang 4,75 kilometer menuju Kota Malang dapat dibuka fungsional pada saat mudik. “Progresnya sudah 87% namun bisa kita fungsikan untuk membantu kelancaran mudik. Hanya saja gerbang keluarnya di Pakis tidak terlalu besar, sehingga akan diatur sebagian bisa keluar di Pakis sebagian keluar di Singosari,” jelas Sugiyartanto.
Dijelaskannya, exit Singosari juga tengah dikerjakan pembangunan Underpass Karanglo sebagai bagian Seksi 3, berfungsi memecah arus lalu lintas dari Malang ke Surabaya atau sebaliknya, dengan kendaraan yang keluar Singosari menuju Batu sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Untuk mengantisipasi terjadinya genangan, Underpass Karanglo dilengkapi drainase dan pompa submersible yang mengalirkan air secara gravitasi ke Sungai Bodo yang lebih rendah elevasinya melalui dua pipa HDPE berukuran 60 cm.
Menurut Sugiyartanto, Seksi 5 sepanjang 3,1 kilometer sempat tertunda karena ditemukannnya situs budaya. Sehingga dilakukan pergeseran trase sejauh 17 meter dari trase awal. Jalan tol juga diharapkan semakin menunjang sektor pariwisata, seperti kawasan wisata dan taman safari Prigen, kebun teh Wonosari, Candi Singosari dan kawasan wisata Batu. Tol Pandaan-Malang juga akan meningkatkan akses bagi Kawasan Ekonomi Khusus Singosari dan Bandara Sultan Abdul Rachman Saleh. (adn/kik/yan)