Pemerintahan
Usung Konsep Green Building, Pembangunan Pasar Pon Trenggalek Dimulai
Trenggalek, Memontum – Proses pembangunan Pasar Pon Trenggalek mulai dilakukan. Kepastian rencana pembangunan tersebut disampaikan saat sosialisasi yang dilakukan oleh Pemkab Trenggalek bersama dengan beberapa pihak seperti Direksi Teknik dari PPW Jawa Timur, Manajer Cabang PT Bina Karya (Persero), dan PT Himindo Citra Mandiri.
Bupati Trenggalek berharap proses pembangunan Pasar Pon dengan total anggaran Rp 6,9 miliar selesai tepat waktu.
“Hari ini kami ibersama pemenang lelang dan beberapa pihak terkait melakukan sosialisasi,” ucap Bupati Arifin, saat dikonfirmasi Kamis (30/01/2020) siang.
Bupati mengaku, sosialisasi tersebut dilakukan agar para pedagang tahu bagaimana cara pemenang lelang membangun Pasar Pon ini dan semua orang bisa sama-sama ikut mengawasi.
Selain itu , Bupati juga memastikan semua pedagang Pasar Pon yang lama mendapatkan lapak satu persatu.
“Jika nanti ada sisa lapak, kemudian bisa ditawarkan kepada mereka yang sebelumnya memiliki lapak lebih untuk menambah lapak. Dan jika itu masih ada sisa, baru kemudian bisa diperuntukkan untuk pedagang lain yang ingin berjualan di Pasar Pon yang baru nanti,” imbuhnya.
Seperti yang terlihat di lokasi, para pedagang yang mengikuti sosialisasi, merespon positif dan menyambut dengan gembira atas segera dibangunnya Pasar Pon kali ini.
Sesuai target, pembangunan Pasar Pon di Tahun 2020 memakan waktu 300 hari. Dimulai pada 10 Januari hingga 5 November 2020 mendatang.
Mengusung konsep Green Building atau bangunan hijau, pembangunanPasar Pon kedepan akan memiliki kualitas lingkungan yang berkelanjutan.
“Konsepnya green building, terus nanti lebih ke arah dome besar 2 lantai, tapi lantai 2 nya tidak tertutup, di tengah-tengah ada footage sehingga orang yang membeli di atas itu bisa tahu kondisi dibawah. Atau orang yang di bawah bisa lihat juga posisi toko yang ada di atas, sehingga nanti semuanya bisa laku,” ungkapnya.
Masih terang Arifin, dalam Pasar Pon itu nantinya akan ada pintu masuk dari 4 sisi. Jadi tidak ada konsep depan belakang semuanya nanti akan terakses pintu masuk.
Sementara itu, dengan daya tampung 679 pedagang dan untuk mempermudah pengunjung saat berbelanja Pasar Pon juga akan dilakukan zonasi sesuai komoditas barang yang dijual.
“Daya tampung 679 pedagang terdiri dari los dan kios. Pembagiannya kemarin kan sudah kita data semua dapat kartu yang penempatan lokasi yang kita lotre kemarin. Nanti tetap kita adakan zonasi jadi yang pecah belah ya pecah belah, kemudian yang pakaian ya pakaian, mempermudah pengunjung kalau datang harus tahu dimana,” pungkasnya. (mil/oso)