Wabup Arifin Luncurkan Ecowisata Banyu Nget

Memontum Trenggalek–Wakil Bupati Trenggalek, Muhamad Nur Arifin secara resmi meluncurkan Ecowisata Banyu Nget yang berlokasi di Dusun Kerto, Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Sabtu (11/11/2017) siang. Selain menyuguhkan wisata hutan juga ada wahana baru yaitu, Flying Cycle (sepeda meniti tali).
 

Arifin menjelaskan jika wisata – wisata yang ada di Trenggalek sangat menarik dan mempunyai nilai jual jika kita bisa mengoptimalkan semua sarana dan prasarana yang bisa menjadi daya tarik pengunjung.
 

Menurutnya, langkah yang diambil perhutani dalam pengelolaan wisata cukup tepat dan sangat menguntungkan bagi Trenggalek dalam pendongkrak wisata – wisata di Trenggalek bisa dikenal dan diminati para pengunjung.

“Kami mengapresiasi usaha yang dilakukan Perhutani dalam mengoptimalisasi wisata dan ini menjadi pertanda baik dalam kerjasama mengelola wisata antara Perhutani dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek,” terangnya.
Wakil Bupati termuda se-Indonesia ini berharap agar masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan wisata – wisata yang ada di Trenggalek agar bisa bermanfaat dan memiliki nilai jual.
Selanjutnya, menurut dia, pemerintah daerah melalui OPD terkait akan terus memantau wisata – wisata yang mempunyai potensi daya tarik akan dikelolah dan bekerjasama dengan Perhutani jika memang itu berada di wilayah hutan negara.

“Trenggalek itu memiliki banyak tempat wisata yang indah dan bisa dijadikan pengungkit dalam menambah Penghasilan Asli Daerah (PAD) dan juga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dalam menggerakkan roda ekonomi dengan memanfaatkan wisatawan yang hadir,” imbuhnya.

Yuli, salah satu pengunjung tidak menampik jika Ecowisata Banyu Nget yang berada di Kecamatan Watulimo sangat berpotensi menjadi pendulang PAD. “Butuh kecermatan dan kejelian dalam tata kelolahnya. Di sini ada air hangat disela – sela sungai yang bisa dijadikan icon, tinggal bagaimana Pemkab dan Perhutani bekerjasama,” cetusnya.
Menurutnya, harus ada konsistensi dan keseriusan dalam mengelola dan  melibatkan banyak pihak, antara lain masyarakat yang berada di wilayah sekitar.”Semoga ini akan menjadi awal yang baik dalam pengembangan wisata Trenggalek,” pungkasnya. (ags/yan)