Wabup Jember: Santunan Anak Yatim -Piatu, Penggugah Kepedulian Sosial

Memontum Jember – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) diharapkan menjadi penggugah semua pihak untuk memiliki kepedulian sosial, terutama kepada anak yatim piatu demikian kata wakil bupati (Wabup) Drs. KH. Abdul Muqit Arief, Selasa (30/10/2018) malam di lapangan Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember.

Orang nomor dua di Jember ini mengatakan, memperhatikan anak yatim piatu tidak hanya saat memperingati Hari Santri Nasional tetapi Perhatian kepada anak-anak yang ayah dan ibunya telah meninggal itu harus terus berlanjut.

“Malam ini adalah kesempatan untuk menggugah semuanya, bahwa ada sebagian dari masyarakat kita, anak-anak kita, yang sangat butuh perhatian,” Ujarnya

Pondok Pesantren Al Falah Silo ini juga menerangkan, pemerintah Kabupaten Jember pun memberikan perhatian, salah satunya adalah memprioritaskan anak yatim piatu untuk mendapatkan beasiswa agar bisa terus mendapatkan pendidikan.

” Semakin berilmu, semakin mungkin memberikan manfaat yang besar terhadap sesama dan sebaliknya,” terang Wabup yang akrab di panggil Ky. Muqit ini.

Wabup yang akrab dengan panggilan Ky Muqit ini juga berpesan semua santri untuk terus menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, ” dengan terus menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut nantinya mengantar untuk bisa menjadi santri yang bermanfaat di tengah tengah masyarakat.” pesannya.

Ketua panitia HSN, Ustadz Ahmad Badri .P .POT mengatakan, santunan kepda anak yatim piatu merupakan bentuk kepedulian.” Karena anak-anak yatim yang tidak ada ayah atau ibu siapa yang akan membantu kalau tidak kita semua,” katanya.

Koordinator Komunitas Relawan Sosial Sujono juga mengungkapkan, keberadaan relawan diharapkan mampu memberikan kemajuan bagi Jelbuk.” Dengan adanya relawan ini, Desa Jelbuk bisa akan lebih berkembang maju dan memacu kehidupan masyarakat Desa Jelbuk agar kekurangan ekonomi nya bisa teratasi,” ujarnya.

Pantauan memontum.com Peringatan HSN di Lapangan Jelbuk menyajikan kirab santri. Sekitar 800 santri membawa obor berjalan dari lapangan Desa Sukojember melintasi jalan raya menuju Lapangan Jelbuk. Bukan hanya itu pemberian santunan kepada anak yatim piatu juga menjadi salah satu rangkaian acara, Ada 21 anak yatim piatu yang mendapatkan santunan. (yud/yan)