Lumajang
Wakil Ketua DPRD Lumajang Tekankan Langkah Strategis Tingkatkan IPM
Memontum Lumajang – Wakil Ketua DPRD Lumajang, H Akhmat ST, menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih menjadi masalah serius di Kabupaten Lumajang. Karenanya, pihaknya berharap ada terobosan-terobosan baru yang diperlukan sebagai langkah strategis dari Pemerintah Daerah, dalam mensupport khususnya seluruh lembaga pendidikan yang ada untuk berperan aktif.
“Masih banyak kita temukan anak-anak kita yang putus sekolah. Ini, tentu menjadi salah satu persoalan dan tantangan bagi pemerintah daerah yang harus segera dibenahi,” ungkapnya, Jumat (17/02/2023) tadi.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan atau PPP itu mengatakan, jika sekarang ini rata-rata penduduk Lumajang itu belum lulus SMA. “Ini menjadi keprihatinan kita bersama. Karenanya, ini dibutuhkan cara, misalnya bagaimana sekolah-sekolah ikut aktif memberikan penyuluhan. Menyadarkan para orang tua, akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak kita,” ujarnya.
Ditegaskannya, untuk meningkat IPM, Pemerintah Daerah harus mendorong generasi muda untuk bisa mengejar pendidikan hingga bangku kuliah. “Sebisa mungkin, ini bisa memberikan beasiswa kepada anak-anak kita yang terkendala finansial untuk melanjutkan kuliah misalnya,” kata H Akhmat.
Baca juga :
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Untuk memberikan support itu, Politisi Senior Lumajang tersebut mengungkapkan, bahwa sebenarnya sudah ada program dari pemerintah pusat yaitu program Indonesia pintar. “Ini diberikan semacam beasiswa kepada anak-anak kita, yang masih sekolah. Kalau misalkan di SD sudah mendapat, ini harusnya sampai dengan SMA dan kuliahnya terus dapat. Sehingga, salah satu indikator untuk mengurangi dan bisa menaikkan IPM kita, ya salah satunya seperti ini,” terangnya.
Namun, tambahnya, sosialisasi sampai tataran di bawah, ini masih belum. Karenanya, pihaknya sempat turun kelapangan dan bertemu langsung dengan lembaga-lembaga pendidikan baik SD maupun SMP.
“Itu banyak masyarakat yang masih belum mengetahui informasi ini. Sehingga, melalui kami turun ke lapangan, itu salah satunya kita sampaikan. Ya monggo, ini segera di usulkan melalui operator yang ada di sekolah untuk diusulkan di Dapodik sekolah. Lha begitu ini sudah diusulkan di Dapodik dan sudah mendapatkan PIP, ini bisa digunakan. Jadi, beasiswa SD dapat, SMP dapat SMA sampai kuliah. Sehingga, pendidikan yang ada di Kabupaten Lumajang, kalau program ini bisa diakses oleh masyarakat kita, para orang tua yang ada di bawah juga akan ringan untuk bisa menyekolahkan anaknya,” tegasnya. (adi/sit)