Kota Malang
Wali Kota Malang Sebut Kelurahan Mergosono dan Kotalama Jadi Program Prioritas Kotaku 2023
Memontum Kota Malang – Program Sambang Kelurahan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, menyasar Kelurahan Kotalama dan Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jumat (10/03/2023) pagi.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang, itu menyampaikan jika kedua kelurahan tersebut masuk dalam program prioritas untuk Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di tahun 2023 ini. Hal itu, tentunya mengacu pada keberhasilan Kotaku di tahun 2022 lalu, pada Kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang.
“Dua kelurahan ini memang prioritas untuk program Kotaku. Saya tidak menyinggung wilayah-wilayah. Nanti berkaitan dengan ini, akan kita sampaikan pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), karena juga prioritas provinsi,” kata Wali Kota Sutiaji, seusai melakukan Sambang Kelurahan bersama dengan warga di Balai RW 07 Kelurahan Kotalama.
Baca juga :
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Untuk program Kotaku sendiri, tambahnya, merujuk pada perbaikan jalan, gorong-gorong dan infrastruktur pendukung lainnya, untuk di kedua kawasan tersebut. Karena itu, juga perlu adanya sinergitas dan kordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Malang.
“Karena sebaik apapun jalannya, kalau gorong-gorong itu tidak dibenahi, tinggal nunggu hari dan bulan sudah pasti rusak. Karena musuhnya aspal itu dengan air. Maka, kalau tahun kemarin yang dibenahi gorong-gorong, tahun ini dibenahi aspalnya,” katanya.
Selain itu, pada sambang kelurahan tersebut, menurutnya antusiasme warga luar biasa. Hal itu terlihat dari banyak warga yang mengakses berbagai mobil layanan yang telah disediakan oleh Pemkot Malang.
“Artinya berkaitan dengan fasilitas yang kita bawa ini direspon dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga. Seperti layanan Dispendukcapil itu tadi ada sekitar 150 sampai 200 orang yang memanfaatkan. Kemudian, di Bapenda juga ada pencocokan, dan pembayaran,” jelasnya. (hms/rsy/sit)