Pemerintahan
Wali Kota Surabaya Ajak Petugas Jihad Fi Sabilillah Lawan Covid-19
Memontum Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meninjau kesiapan peralatan dan personel sambil mengobarkan semangat kepada para TNI-Polri. Saat itu, ia berkali-kali menegaskan bahwa perjuangan ini adalah jihad fi sabilillah.
“Semangat ya, ini demi keluarga kita semua. Insyallah mulai hari ini kita jihad fi sabilillah menghadapi pandemi Covid-19. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar,” kata Eri menyebut takbir oleh para petugas, Senin (28/06).
Baca Juga:
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- HUT 79 Provinsi Jatim, Pj Gubernur Sematkan 10 Lencana Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya
- Belum Genap Sepekan Beroperasi, Bus Trans Jatim Koridor V Surabaya-Bangkalan Dilempar Batu
Selain itu, kata Eri bahwa sampai dengan hari ini, yang terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi di Hotel Asrama Haji (HAH) sebanyak 490 orang, kemudian yang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak 500 lebih, sehingga total yang terkonfirmasi positif di Surabaya sebanyak 1.060 orang.
Bahkan, ada 300 orang yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Data ini tinggi karena memang dari awal, Pemkot Surabaya bergerak sangat masif untuk melakukan tracing ketika ada warga yang positif, tanpa menunggu diclare. Bahkan, kemampuan tracing Surabaya 1:40, termasuk yang tertinggi dibanding daerah lainnya.
“Saya tidak akan pernah menutupi data ini kepada warga Surabaya. Makanya, ini waktunya kita untuk bangkit. Kita sudah pernah melewati masa-masa sulit mengatasi Covid-19 di zona merah. Itu jangan sampai terulang kembali. Kita harus sadar betul bahwa sudah banyak korban, ayo kita selamatkan orang tua kita, selamatkan anak cucu kita dari Covid-19,” tegas Eri.
Eri juga menegaskan bahwa dia akan terus mendampingi anak buahnya itu yang bertugas ke lapangan.
“Mulai hari ini, insyallah saya tidak akan berkantor di Balai Kota Surabaya ini. Saya akan mendampingi anak buah saya yang turun ke lapangan, karena saya yakin sebagai manusia pasti mereka juga punya rasa takut dan khawatir ketika harus bersentuhan atau menangani Covid-19, makanya tadi saya juga pimpin doa untuk menghilangkan rasa takut itu,” kata dia.
Pada saat memimpin doa, Wali Kota Eri memohon kepada Allah SWT semoga para petugas yang turun langsung ke lapangan itu dilindungi dari segala penyakit, karena mereka sedang menjalankan jihad fi sabilillah. “Selamatkan warga Kota Surabaya Ya Allah, sudah 300 yang meninggal dalam seminggu ini dengan pemakaman protokol kesehatan Ya Allah. Hamba mohon kabulkanlah doa kami Ya Allah. Allahu akbar… allahu akbar… allahu akbar. Matur nuwun semuanya, selamat berjuang teman-teman,” ujar Wali Kota Eri. (ade/ed2)