Kota Malang
Wali Kota Sutiaji Tegaskan Lima Prioritas dalam Forum Konsultasi Publik
Memontum Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus bergerak menyongsong 2023 mendatang. Berbagai rancangan awal berkaitan dengan program kerja terus dimaksimalkan untuk percepatan menjadi smart city. Salah satu pencapaian yang diinginkan, salah satunya mengenai industri kreatif melalui transformasi digital.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa pentingnya berkolaborasi dengan perwakilan dari berbagai pemangku kepentingan untuk membahas Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023. “Rancangan tema RKPD 2023 adalah pemantapan industri kreatif melalui transformasi digital dengan dukungan infrastruktur yang terintegrasi,” kata Sutiaji di salah satu hotel di Kota Malang, dalam ‘Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Malang 2023, Rabu (19/01/2022).
Baca juga
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Dirinya juga mengapresiasi seluruh pihak, atas dukungan selama periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018 hingga 2023. Termasuk, juga menyampaikan permohonan maaf terhadap aspirasi masyarakat yang belum dituntaskan.
“Tidak ada yang tidak bisa dilakukan, jika kita terus membangun kerja sama secara kolaboratif, inovatif, tangguh dan aspiratif,” imbuhnya.
Pemerintah Kota Malang di tahun 2023, mengaku optimis akan menjadi tahun puncak kebangkitan ekonomi nasional dan daerah. Sehingga, perlunya pemanfaatan momentum di tahun akhir RPJMD.
“Pandemi memang mempengaruhi pencapaian sejumlah target dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Sebagai contoh, kontraksi pertumbuhan ekonomi, bertambahnya kemiskinan, dan angka pengangguran di tahun 2020,” tambahnya.
Sutiaji menjelaskan, bahwa terdapat lima prioritas kerja yang akan dilakukan di tahun 2023. “Pertama, pemenuhan target kinerja. Kedua, penguatan penuntasan permasalahan utama (banjir, kemacetan, dan pengangguran). Ketiga, penguatan ketahanan sistem kesehatan. Keempat, aktivasi dan perluasan ekonomi kreatif dan kota cerdas. Kelima, penguatan branding kota,” terangnya. (cw1/sit)