Pemerintahan
Walikota Batu Lantik Direktur Perumdam Among Tirto
Memontum Kota Batu – Walikota Batu, Hj Dewanti Rumpoko akhirnya kembali memberikan kepercayaan kepada Edi Sunaedi untuk memimpin kembali Perumdam Among Tirto (dulu PDAM) masa jabatan 2020-2025 pada Jum’at 3/1/2020, di Graha Pancasila balai kota Among Tani Kota Batu.
“Saya berharap kedepan Perumdam Among Tirto bisa bersinergi dengan kota Malang dan Kabupaten Malang dalam pengelolaan air bagi kebutuhan masyarakat, ” ujar Dewanti saat memberikan sambutan.
Di tambahkan pula oleh Bude sapaan akrabnya,”bahwa perlu diingat kota batu memiliki sejarah sebagai bagian dari Kabupaten Malang sebelum menjadi kota, jadi penggunaan air pada waktu itu dikelola oleh Perumdam Kabupaten dan kota Malang juga turut menikmati air dari kota batu tersebut, jadi kalau bisa tiga perumdam ini bisa menjalin komunikasi yang baik supaya pemanfaatannya tidak menjadi berebut, ”
Sementara itu Edi Sunaedi alias Sokek menyampaikan bahwa ada beberapa program-program yang akan dijalankan. Begitu juga menyelesaikan PR yang belum terlaksana.
“Untuk program yang bisa terlaksana di tahun 2020 adalah pengembangan revisi jaringan di sumber Ngesong dan sumber Banyuning yang saat ini masih menggunakan pipa asbes peninggalan Belanda dan banyak yang bocor,” ujar Sokek kepada wartawan.
Kemudian, Perumdam Among Tirto juga akan membuat embung seluas 1 hektar di Dusun Kungkuk, Desa Punten, Kec. Bumiaji, Kota Batu. Dengan pembuatan embung membutuhkan anggaran sekitar Rp 8 miliar.
“Dengan adanya pembangunan embung tahun ini, setidaknya mampu menambah maksimal 10 ribu pelanggan. Karena di tahun ini kami fokus untuk pelayanan masyarakat Kota Batu,” bebernya.
Sedangkan untuk program yang belum terlaksana dan menjadi PR banyak pada pengembangan usaha dan akan mulai dilakukan pembangunannya sejak tahun 2021. Dengan tahun 2020 program pengembangan usaha masih dalam tahapan kajian studi tentang sarana investasi atau visibility study.
Beberapa diantaranya PR yang akan diteruskan selama empat tahun kepemimpinan sebelumnya adalah program Tirta Adirejo atau produk AMDK dengan teknologi tinggi dengan sugesti sistem terapi. Kemudian Tirta Bakti Edukasi merupakan industri wisata edukasi air yang rencananya akan dibangun bekerja sama dengan Desa/Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Ia menambahkan, dari dana penyertaan modal yang didapat dari Perda Penyertaan Modal senilai Rp 48 miliar. Hingga saat ini dana tersebut belum dicarikan sama sekali. Pasalnya belum ada ada hasil rekomendasi tim penasehat investasi melalui dewan pengawas.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko yang memilih sokek secara prerogratif mengatakan bahwa ada beberapa hal yang ia harapkan selama kepemimpinannya satu tahun kedepan. Yakni paling lambat tahun 2021 melalui dana penyertaan modal mampu merampungkan pembangunan museum air dan memproduksi AMDK sendiri.
“Target Perumdam di 2020 selain membesarkan dengan manajemen dan pelayanan yang baik. Saya minta mas Sokek tahun 2021 mampu melengkapi destinasi wisata di Kota Batu dengan membangun Museum Air dan memproduksi AMDK. Mengingat Kota Batu ada banyak sumber air,” bebernya.
Dengan dua pengembangan investasi tersebut, diharapakan Dewanti menjadi pemasukan bagi PAD Kota Batu. Serta ia meminta Among Tirto tidak sampai berebut lahan atau pelanggan dengan HIPPAM, melainkan saling bersinergi dan saling bantu ketika terjadi kerusakan saluran. (bir/yan)