Kota Malang
Walikota Malang Apresiasi Rusunawa III Universitas Brawijaya, Bisa Kurangi Kemacetan di Lingkar UB
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji bersama dengan Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid serta Rektor Universitas Brawijaya, melakukan peresmian serta penandatanganan prasasti Rusunawa III “Griya Kertabhumi” di Kampus Utama Universitas Brawijaya, pada Jumat (6/9/2019).
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengapresiasi Rusunawa yang dibangun oleh Kementerian PUPR tersebut. Pasalnya, dengan kehadiran hunian bagi mahasiswa di area kampus, bisa mengurangi kemacetan yang ada di kawasan lingkar Kampus Universitas Brawijaya.
“Rusunawa ini salah satu manfaatnya adalah bisa mengurangi kemacetan yang ada di kawasan Kampus UB,” kata Sutiaji.
Wali Kota Malang, pada kesempatan itu juga mengapresiasi kinerja Kementerian PUPR yang selama ini telah banyak membantu Pemerintah Kota Malang dalam pembangunan. Salah satu yang bisa dirasakan oleh masyarakat yakni pengurangan angka kawasan kumuh melalui program dari kementerian.
“Kami mengapresiasi karena jumlah kawasan kumuh di Kota Malang sudah berkurang dengan kebijakan dari kementerian,” imbuhnya.
Begitu pula, rencana Kementerian PUPR memberikan bantuan dana sebesar Rp 16 miliar untuk pembangunan Kayu Tangan sebagai kawasan heritage yang dinilai akan berdampak luas pada perkembangan Kota Malang di masa yang akan datang.
“Pemerintah Kota Malang sekarang sedang melakukan penguatan terhadap penthahelic yang melibatkan akademisi, bisnis, pemerintah, media dan komunitas, dengan harapan sinergitas itu mampu membangun Kota Malang lebih baik lagi,” tandasnya.
Perlu diketahui, pembangunan Rusunawa III UB “Griya Kertabhumi” ini dibangun oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR sejak melalui anggaran pada tahun 2018 sebesar Rp 11,9 miliar diatas tanah seluas 2.821 meter persegi dengan luas bangunan 2.074,52 meter persegi.
Bangunan 4 lantai ini memiliki total 50 unit kamar dan mampu dihuni 196 mahasiswa. Rinciannya, 2 unit hunian khusus difable dan 48 unit standar yang sudah dilengkapi dengan mebeleur.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid, mengatakan, dalam rentang tahun 2015 sampai tahun 2018, melalui Program Sejuta Rumah (PSR), pihaknya telah mampu membangun 3,54 juta unit rumah. “Pada tahun 2019 ini, kami targetkan PSR sebanyak 1,25 juta unit dengan capaian realisasi sampai tanggal 2 September 2019 yakni sebanyak 874.043 unit,” kata Khalawi.
Sementara Rektor Universitas Brawijaya Malang, Nuhfil Hanani, mengatakan Rusunawa yang sudah dibangun Kementerian PUPR di kampus itu berada pada 3 lokasi, dua diantaranya terletak di Jalan Veteran dan satu Rusunawa terletak di Kampus yang berada di kawasan Dieng.
“Rusunawa Griya Kertabhumi ini diisi oleh mahasiswa berprestasi. Saya berharap kedepan masih ada lagi bantuan dari pemerintah untuk Universitas Brawijaya. Sejalan dengan dengan pertambahan penduduk yang luar biasa, maka program sejuta rumah dari Presiden Jokowi perlu ditingkatkan, kalau perlu menjadi dua juta rumah untuk kedepannya,” tandas Rektor. (hms/yan)