Berita Nasional

Wamendag RI bersama Pemkot Malang Siap Percepat Digitalisasi UMKM

Diterbitkan

-

Wamendag RI bersama Pemkot Malang Siap Percepat Digitalisasi UMKM
FOTO: Wamendag RI, Jerry Sambuaga bersama Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, saat melakukan foto bersama usai acara Temu Media. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga, mendukung pentingnya percepatan digitalisasi pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), warung dan pasar yang ada di Kota Malang. Karena, digitalisasi tersebut dinilai mampu meningkatkan taraf ekonomi pedagang dan juga mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Terlebih, Kemendag RI juga telah menginisiasi Program Digitalisasi Pasar, dengan menargetkan percepatan digitalisasi seribu pasar rakyat dan juga satu juta pedagang UMKM di Indonesia, pada tahun 2022. “Kementerian Perdagangan terus mendorong pelaku UMKM termasuk pedagang pasar dan pemilik warung untuk bertransformasi secara digital. Karena digitalisasi itu adalah sebuah keharusan. Situasi yang harus kita lakukan secara komprehensif, tidak hanya dengan suatu kebijakan tapi juga dengan implementasi,” jelas Jerry, seusai acara Temu Media, di salah satu rumah makan Kota Malang, Kamis (09/03/2023) tadi.

Diketahui, pada tahun 2022, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 60,5 persen. Serta, mampu menyediakan lapangan kerja bagi 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Karena itu, dengan melakukan percepatan digitalisasi UMKM menurutnya juga dapat menjawab tantangan resesi global.

“Digitalisasi itu datang dari hal sederhana. Jadi bagaimana kita memastikan sentra perdagangan dan pembelian masyarakat itu berjalan dengan efektif dan efisien. Pembayaran juga, pembayaran secara sederhana sudah bisa dilakukan dengan cashless payment atau non tunai,” katanya.

Advertisement

Selain itu, dengan dilakukannya percepatan digitalisasi pasar, menurutnya juga dapat mempermudah para pedagang ataupun pelaku usaha dalam mendapatkan barang dagangannya. Seperti, keterlibatan salah satu start up rural commerce, yakni Dagangan, yang turut berperan dalam mendistribusikan kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Bagaimana kita mencoba memberikan efisiensi kepada pedagang dalam mendapatkan barang dagangannya. Dagangan itu melakukan efisiensi sehingga harga yang disampaikan kepada pedagang itu lebih terjangkau 20 hinga 30 persen. Nah ini salah satu yang patut untuk dikembangkan di daerah lain,” ucapnya.

Baca juga :

Lebih lanjut disampaikan, tentu dalam melakukan percepatan digitalisasi UMKM, ada tantangan yang diterima. Diantaranya, yakni masih adanya kesenjangan infrastruktur pendukung digitalisasi, di beberapa wilayah di Indonesia.

“Karena digitalisasi itu harus disupport oleh infrastruktur, dan itu masih belum optimal di beberapa daerah. Aksesnya itu agak menantang. Contoh saja mengenai sinyal jaringan. Tantangan kita adalah bagaimana mensupport dari hal-hal yang paling sederhana, seperti fiber optik, WPS, dan lainnya,” jelasnya

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengatakan jika di Kota Malang saat ini sangat terbuka dengan transformasi digital. Bahkan, di beberapa pasar yang ada di Kota Malang sudah dilengkapi oleh sistem pembayaran Quick- Responses Code Indonesian Standart (QRIS).

“Saya kira Diskopindag sangat terbuka terhadap transformasi manual ke digital, sebagaimana pemerintah pusat. Kita sudah banyak melakukan sosialisasi ke lapangan, dan itu sudah terealisasi,” ungkap Eko.

Meskipun ada beberapa kesulitan yang dilakukan, namun menurutnya bukan berarti digitalisasi harus dihindari. Termasuk persoalan jaringan internet. Karena persoalan tersebut, masih dapat diperbaiki oleh Pemerintah Kota Malang.

“Kesulitan untuk beralih ke digital memang ada. Tapi saya rasa itu karena kebiasaan. Ini memang tantangan bahwa kita mau tidak mau, digitalisasi itubharus dilakukan. Internet di pasar biasanya memang ada ketidakstabilan tapi mungkin bandwidth (kapasitas jaringan,red) akan kita tambah,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas