Sidoarjo

Warga Kenongo Tulangan Gelar Ruwah Desa

Diterbitkan

-

Kepala Desa Kenongo,Tulangan M.Husin ( songkok putih) berserta jajaran forkopimka Tulangan dan warga makan bersama acara ruwah desa ()gus HP)

Memontum Sidoarjo—–  Warga Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan,Minggu (22/4/2018) pagi.Berbondong-bondong ke punden Kepuh Ganting,terletak di dusun tersebut.Kedatangan mereka dalam rangka ruwah desa itu,selain membawa gunungan hasil bumi beserta tumpeng mereka juga menggelar makan bersama.

Kepala Desa Kenongo,Tulangan.M. Husin didampingi ketua penyelenggara Ali Abdulloh megatakan,kegiatan ruwah desa atau bersih desa ini digelar,secara rutin setiap tahun.Bertujuan untuk urip-urip tinggalan leluhur nenek moyang kita,yang mempunyai arti mempersatu kan,merukunkan,membuat warga kompak menjadi bersatu,ucapnya

Warga Desa Kenongo,Tulangan berebut tumpeng gunungan hasil bumi dipunden Kepuh Ganting (gus HP)

Warga Desa Kenongo,Tulangan berebut tumpeng gunungan hasil bumi dipunden Kepuh Ganting (gus HP)

” Tidak lain dari itu,sebagai tanda bersyukurnya warga.Karena adanya ruwah desa ini secara otomatis akan mengeluarkan,sedekah bumi baik dari hasil pertanian,maupun hasil usaha dagang.Ternyata tahun ini warga antusias sekali,karena hasil sangat melimpah ruah tidak ada penyakit dan hasilnya pun memuaskan,” ungkap M.Husin

Diakui,M.Husin,Tahun ini lebih semarak di banding tahun-tahun sebelumnya meskipun itu swadaya masyarakat. Pada intinya mengucapkan rasa puji syukur kehadirat Alloh SWT,atas rezeki yang telah mana diberikanNya.Kami berharap dan berpesan pada masyarakat,tradisi seperti ini tetap dipertahankan serta dilestarikan.Dan jangan sampai punah maupun pudar, karena kegiatan ini bagian dari sejarah, jelasnya

Ditambahkan,Kepala Dusun Ganting, Suherman,acara ruwah desa diawali penyebelian dua ekor kerbau,di balai dusun Ganting dan dagingnya di bagikan pada sebanyak 437 rumah.Acara intinya dipusatkan pada punden Kepuh Ganting,dan itupun melakukan arak-arakan tumpeng.Serta mengenang para leluhur atau para sesepuh yang membabat alas di desa ini.Meminta dan memohon untuk di jauhkan segala malapetaka,mala bahaya,serta bencana, pungkasnya (gus/yan)

Advertisement

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas