Jember

Wartawan Jember Boikot Festival Egrang Tanoker

Diterbitkan

-

Wartawan Jember Boikot Festival Egrang Tanoker

Merasa kerja jurnalistiknya dihalang-halangi, para pekerja media ini berupaya menemui ketua panitia untuk menyampaikan protes secara langsung. Namun, lagi-lagi upaya yang dilakukan tak menuai hasil. Meski begitu, ada perwakilan panitia bernama Titin yang berusaha menjelaskan ke wartawan atas insiden tersebut.

Kepada sejumlah wartawan, Titin beralasan, bisa jadi insiden itu bukan pelarangan, tapi hanya sikap yang ditunjukkan panitia yang bertugas menjaga pintu tersebut hek-metehek atau arogan.

” Karena panitia itu khawatir banyak orang yang akan masuk ke Tanoker, yang menjadi lokasi Menteri Yohana singgah. “Karena memang, di dalam tadi kemasukan sekitar enam orang,” dalihnya.

Penjelasan Titin ini, tak mendinginkan suasana, justru menambah kondisi kian memanas. Selanjutnya, para pekerja media meminta bertemu dengan panitia yang melarang wartawan masuk ke area Tanoker, serta bertemu langsung ketua panitia penyelenggara saat itu juga. Mendengar permintaan itu, Titin mengaku ketua panitia masih sibuk, dan tak bisa menemui wartawan secara langsung.

Advertisement

“Mohon maaf, Mas. Kami atas nama panitia minta maaf. Nanti, saat ada evaluasi akan kami sampaikan. Nanti saya minta kartu namanya yang mau minta ketemu. Nanti saya sampaikan,” ucap Titin.

Wartawan menolak tawaran Titin. Kemudian mereka melanjutkan aksi boikot dengan meletakkan kartu pers, serta tanda pengenal wartawan dari panitia. Ini sebagai simbol aksi protes yang dilakukan tersebut. (yud/yan)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas