Jember
Bupati Faida dan Masyarakat Silo, Tolak Tambang Emas
Memontum Jember – Bupati Jember dr Hj Faida, MMR bersama Dandim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar bertemu dengan masyarakat Silo, di kantor Kecamatan Silo, Jumat (21/9/ 2018). Pertemuan itu membahas polemik penetapan wilayah tambang emas di Kecamatan Silo, kepada masyarakat Silo, Bupati Faida mengatakan telah bertemu dengan Menteri ESDM, Ignasius Jonan di Jakarta.
Pertemuan dengan Menteri ESDM adalah menyerahkan surat keberatan Pemerintah Kabupaten Jember terkait dengan keluarnya SK Menteri ESDM, yang menyebut sekitar 4.000 hektar lahan di Kecamatan Silo menjadi wilayah tambang emas.
Pertemuan itu pun menghasilkan komitmen bersama antara Bupati Faida dengan Menteri ESDM untuk membatalkan wilayah tambang emas di Silo Kabupaten Jember, Jawa Timur. Bupati juga menyatakan jaminannya apabila selama tidak ada lelang maka tidak ada penambangan di wilayah Silo. Jika ada, maka itu ilegal.
“Selama tidak ada proses lelang tidak akan bisa operasional tambang di Jember,” kata Bupati Faida. Langkah berikutnya, menurut Bupati Faida, yaitu meminta rekomendasi Gubernur Jawa Timur untuk pembatalan penetapan wilayah Silo sebagai wilayah penambangan.
“Dengan rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur tersebut maka Menteri ESDM akan mencabut SK yang menetapkan Silo sebagai wilayah penambangan emas,” ujarnya. Sementara itu Dandim Arif Munawar berpesan agar masyarakat menjaga kondusifitas dan mempercayakan serta mendukung pemerintah dalam menolak tambang.
“Untuk Masyarakat silo bekerjalah seperti, masalah Tambang percayakan kepada pemerintah,” katanya. Sedangkan Kepala Desa Pace Kecamatan Silo M Farhan mengungkapkan agar pemerintah pusat mencabut SK yang menetapkan Silo sebagai wilayah tambang emas
“Mencabut dengan nyata dan menghapus rekomendasi itu, selama ini banyak izin tambang emas, namun masyarakat konsisten menolak dengan berbagai cara,” ungkapnya. (yud/yan)