Wawalikota Sutiaji Rajin Blusukan Tampung Keluhan Warga Kota Malang

Andaikan sejak awal diketahui kalau pondasi plengsengan dibelakang rumah Kholiq sudah berongga. Maka Pemkot Malang bisa segera melakukan tindakan.

Minimal dibangun bronjong dulu untuk menahan tanah dan plengsengannya agar tidak longsor. “Saat ini yang penting Pak Kholiq dan keluarganya selamat dulu. Soal perbaikan tebing/plengsengan ditepi Sungai Brantas yang longsor menunggu musim kemarau dulu,” tambah Sutiaji.

Hampir sejam orang nomor dua di Pemkot Malang ini mendengarkan penjelasan dari Kholiq pemilik rumah dan Ketua RT 1, RW 06, Jalan BS Riadi Gg 13, Kelurahan Oro Oro Dowo Sulistiani.

Berikutnya setelah mendengarkan keluh kesah dari warga Oro Oro Dowo. Mobil N 2 AP yang ditumpangi Sutiaji melaju kearah timur Kota Malang. Tepatnya di Kelurahan Polehan, Kota Malang.

Dari atas jembatas darurat yang menghubungkan antara Kelurahan Polehan dengan Kelurahan Jodipan, Kota Malang. Sutiaji melihat langsung tebing yang longsor akibat pondasinya digerus arus sungai Brantas.

“Setiap hari kita selalu berdoa supaya warga Kota Malang yang tinggal dibantaran sungai tidak terkena bencana alam. Tanah longsor dan banjir bandang. Sebab warga Kota Malang yang tinggal dibantaran sungai jumlahnya ribuan orang,” sebut Sutiaji.

Kata dia pekerjaan Pemkot Malang masih banyak untuk menyelamatkan warga Kota Malang yang tinggal dibantaran sungai. “Saat turun hujan lebat kami selalu khawatir akan keselamatan jiwa warga Kota Malang yang tinggal dibantaran sungai. Himbaun kita supaya masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaannya saat turun hujan lebat,” imbuhnya.

Menurut Sutiaji, untuk merelokasi penduduk Kota Malang yang tinggal di bantaran sungai ketempat yang lebih aman membutuhkan dana ratusan miliar.
Kini untuk mengurangi resiko bencana alam.

Pemerintah akan mengiatkan program mitigasi bencana alam untuk menghindari terjadinya korban jiwa. “Prinsipnya kita siap melayani masyarakat Kota Malang. Apalagi kalau ada warga yang terkena musibah bencana alam. Pemkot Malang segera memberikan bantuan kepada warga,” ungkap Sutiaji.

Kehadiran Sutiaji ke Jalan BS Riadi Gg 13, Kelurahan Oro Oro Dowo disambut hangat oleh Sulistiani. “Sebelum terjasi longsor. Saya sudah menyampaikan masalah ini ke Pemkot Malang. Tapi belum direspon. Akhirnya sekarang tebingnya longsor. Mesin cuci dan beberapa perabotan rumah tangga milik Pak Kholiq hanyut terbawa arus sungai Brantas. Kami senang dengan kehadiran Pak Sutiaji ke kampung kami,” pungkas dia. (man/yan)

Laman: 1 2