Kota Malang
Wujudkan Kota Kreatif, Pemkot Malang Gelar Malang Creativa Festival 2022
Memontum Kota Malang – Untuk mewujudkan Kota Kreatif, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar), menggelar Event Malang Creativa Festival 2022 Kajoetangan Heritage, yang berlangsung meriah di Jalan Basuki Rahmat, Sabtu (26/11/2022) tadi.
Wali Kota Malang, Sutiaji, yang turut hadir menyampaikan jika event tersebut tentunya menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan. Bagaimana memberikan literasi kepada masyarakat, yang berkaitan dengan penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Ini merupakan bentuk pemanasan kita, bagaimana peduli dengan ekonomi kerakyatan hingga UMKM. Baik itu terkait isi maupun packagingnya, baik di tingkat lokal, regional maupun nasional,” jelas Wali Kota Sutiaji.
Menurutnya, ke depan yang akan menguasai ekonomi global, yakni dari pelaku UMKM. Sehingga, hal tersebut akan terus didorong, apalagi Kota Malang juga memiliki potensi yang luar biasa.
Baca juga:
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
“Saya kira ini sangat mendukung dan menumbuhkan perekonomian kita semua. Dimana nantinya para pelaku UMKM itu bisa 85 persen berbasis e-commerce,” lanjutnya.
Lebih lanjut dikatakannya, melalui gelaran tersebut, nantinya di tiap satu bulan sekali akan diadakan event yang sejenis. Agar menghadirkan wisatawan, dan menghidupkan perekonomian di kawasan Kayutangan Heritage.
“Rencananya setiap sebulan sekali akan ada event. Misalnya, car free night atau event padang bulan itu gelaran musik. Harapannya, ini semua bisa jalan, musiknya juga demikian. Inikan cuma sekedar pemanasan saja. Kalau zona tiga sudah selesai semua itu akan kita kuatkan bersama-sama,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, mengatakan bahwa gelaran itu dalam rangka untuk mengaplikasikan, mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Kreatif. Itu juga tertuang dalam RPJMD dan sejalan dengan visi misi kedua Wali Kota Malang.
“Visi misi pak wali yang kedua adalah mewujudkan Kota Malang yang produktif, berdaya saing dan berbasis ekonomi kreatif. Kota Malang juga terkenal dengan milenialnya, maka dalam event ini kita tunjukkan pada masyarakat,” ujar Baihaqi.
Pada event tersebut, dirinya juga disediakan 50 tenan untuk memamerkan pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kawasan Kayutangan Heritage dan hasil kreasi dari warga. Dari pantauan tim memontum.com ada diantaranya, pelaku UMKM makanan dan minuman, kemudian batik dan beberapa pengrajin.
“Tenan ada 50 dan gratis. Tenan kita gratiskan, ukurannya 3×3, mereka yang mengikuti setelah kita kurasi untuk menghias dan menampilkan produk makanan lokal dan kriya lain,” katanya.
Dirinya berharap, ke depan event tersebut terus ditingkatkan dan lebih baik lagi, lebih besar, serta lebih tertata lagi. Sehingga, masyarakat yang hadir di Kota Malang bisa menikmati event yang ada, dengan nyaman dan menikmatinya.
“Setelah dua tahun pandemi, kami ingin masyarakat yang hadir melalui event ini bisa terhibur, sambil jalan-jalan dan menikmati. Sehingga ada ikon baru yang dikemas untuk menghibur dan memberikan kenyamanan terhadap siapa saja yang menikmati Kota Malang,” tutur Baihaqi. (hms/rsy/sit)