Kabar Desa
14 Calon Berebut 5 Kursi BPD Kedungsolo
Memontum Sidoarjo – Sedikitnya 14 calon berebut kursI Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kedungsolo, Kecamatan Porong, Minggu (23/2/2020). Mereka adalah keterwakilan wilayah I , M. Solihuddin, Ahmad Luqman, keteewakilan II, Lia Dwi Pratiwi, Abdul Mufid, keterwakilan perempuan Siti Napsiah, Muflikah, keterwakilan wilayah III Fanny Yanuardi, Ana Minkhosyatillah, M. Masrur Hidayat, M. Reza Affandi, dan keterwakilan wilayah IV, M Suyanto, Suntoro, Lis Indriati, Hadi Suwanto.
Ketua Panitia Penyelenggara pemilihan BPD Kedungsolo, Eko Santoso mengatakan pemilihan ini untuk menjadi anggogota BPD. Sedangkan pemilihan ketua sepenuhnya ditangan anggota BPD yang terpilih,
“Selain transparant, prosesi pencoblosan itu memudahkan pihak panitia untuk akumodir surat suara. Sehingga tidak terjadi penggelembungan ketika saat penghitungan. Kami berharap, calon BPD yang tidak terpilih maupun terpilih diharapkan menerima atau legowo, ” ungkap Eko
Semetara Kepala Desa Kedungsolo Edy Wahyu Hargono menjelaskan bahwa pemerintah desa membutuhkan 5 Badan Permusyawaratan Desa dan diantaranya sesuai persayaratan ada perwakilan perempuan. Sedangkan calonnya ini masing-masing, dari Dapil I sampai Dapil IV tingkat RT. Sedangkan jumlah pemilih sebanyak 1052 suara, dan cetak kartu suara sebanyak 2104.
Proses pencoblosan ini, bertujuan untuk mempermudah, transparansi, kejujuran, keterbukaan kepada warga. Bahwa teknis demokrasi ini, dapat dimengerti, dan mudah dipahami, kata Edy Wahyu Hargono. Dibeberkan Edy Wahyu Hargono, sebelum dilakukan pemilihan atau pencoblosan. Pihak Pemerintah Desa, melakukan sosialisasi, penjaringan tingkat RT, RW, Toga, Tomas. Sesuai prosedur serta peraturan, yang sudah di tetapkan.
“Intinya kita memberikan wawasan, pengetahuan terhadap masyarakat untuk demokrasi yang baik. Pemerintah Desa berharap, terpilihnya BPD ini sebagai mitra kerja. Berikutnya dapat memberikan sumbangsih, inovatif, inovasi, ide, pemikiran, sesuai visi misi kita bersama untuk membangun desa yang lebih maju,” pungkas Edy Wahyu Hargono (gus/yan)