18 Kandidat Rebut 7 Kursi BPD Desa Lajuk

Memontum Sidoarjo – Sebanyak 18 orang perwakilan dari tiga Dusun, yaitu Dusun Pojok, Dusun Lajuk, Dusun Pandokan, Desa Lajuk, Kecamatan Porong. Mengikuti penjaringan, dan pemilihan untuk memperebutka 7 kursi BPD Desa Lajuk Kecamatan Porong periode Tahun 2019-2025. Minggu (07/07) pagi.

Menurut Ketua Panitia Pemilihan BPD, M. Soleh menjelaskan, sistem proses pemilihan BPD ini, sengaja mengadopsi pada pemilihan kepala desa. Yakni secara transparant, dan Luber (Langsung Bebas Rahasia). Seperti biasa pihak panitia menyediakan 6 bilik, serta tiga kotak suara bertuliskan masing-masing Dusun. Selain untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, juga mempermudah pencoblosan bagi pemilih, ucapnya

Daftar Pemilih Tetap keseluruhanya dari tiga Dusun itu, tercatat sebanyak 1593 suara. Dan itupun pemilihnya per-KK diwakili 1 orang, sedangkan pemilih yang tidak bisa hadir, maka dapat diwakilkan, akan tetapi harus menggunakan surat kuasa bermatrei. Sebab pihak panitia juga menyediakan, 90 lembar kartu suara tambahan. Batas akhir pencoblosan pukul 12.00 WIB., awal penghitungan sekitar pukul 13.00 WIB dan diambil suara tertinggi, atau terpilih sebanyak 7 orang,

Terpisah, Kepala Desa Lajuk Iswan mengatakan sesuai nomor urut tertulis nomor urut 1.Iksanul Hidayat S. E, 2. Dr. Basori, 3. Drs. H. Abdul Kholiq M. Pd, 4. Jiani, 5. Ahmad Sugianto S. P adalah perwakilan dari Dusun Pojok. Untuk nomor urut 1. Sumadji S. Pd, 2. H.Soedarsono SH, 3. Irfan Karjani, 4. Abdul Mujib SE, 5. Ari Budi Setiawan adalah perwakilan Dusun Lajuk, ujarnya

Berikutnya, nomor urut 1.Lailatul Maghfiroh S. Pd, 2.Andy Hengky Ismail, 3. Dewi Sri S. Pd, 4. Septya Maya N. S. Pd, 5.Bunaiyah Istiqomah S. Pd M. Pdi, 6.Lailah Nadhdiya Efendi S. Pdi, 7.Aditiya Agus HS. S. P, 8. Teguh Siswoyo, Perwakilan Dusun Pandokan. Mereka ini orang-orang pilihan, alhamdulilah proses tersebut berjalan lancar, aman, tertib dan terkendali sesuai harapan.

” Penjaringan sampai pelaksanaan pemilihan BPD, dan harus dilakukan kembali karena masa jabatannya yang lama sudah berakhir. Mengatispasi gejolak-gejolak sekecil apapun untuk pengamanan, kami melibatkan petugas Polisi, TNI, Linmas desa. Proses pencoblosan ini mengadopsi pilkades, dan mengedepankan aspirasi masyarakat”, pungkas Iswan (gus/yan)