SEKITAR KITA
182 Anak di Bondowoso jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19
Memontum Bondowoso – Akibat serangan Covid-19, sebanyak 182 anak di Kabupaten Bondowoso, menjadi yatim dan yatim piatu. Data tersebut, diperoleh Lazisnu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama) PCNU Bondowoso, dr H Untung.
“Kami bersama seluruh MWC se-Kabupatan Bondowoso, melakukan pendataan itu secara manual dengan melibatkan Ranting NU,” kata aktivis NU, yang juga mengabdi diri di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Bondowoso.
Baca juga:
- Lagi..Kawanan Maling Lumajang Bobol Kandang Milik Warga Kedungjajang dan Sikat Dua Ekor Sapi
- Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam
- Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah ke Musholla di Depan Rumah Mantan Bupati Lumajang Dilidik Polres
Data yang disampaikan itu, ujar Untung, bisa dipastikan valid. Karena, teman-teman di tingkat ranting (desa, red), melakukan pendataan by name by adress. NU sendiri, mempunyai instrumen hingga tingkat RT yaitu Pengurus Anak Ranting (PAR).
Pj Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah, saat dikonfirmasi terpisah, membenarkan telah menerima data laporan tersebut. Dinas pun, selanjutnya akan melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang ditinggal orang tuanya akibat Virus Corona.
“Dinsos terus melakukan inventarisir terhadap yatim piatu yang menjadi korban Covid-19. Kita akan melakukan pendampingan, terutama dari segi psikosoaialnya,” kata Anis-sapaan Pj. Kadinsos.
Setelah terdata, lanjutnya, jika berkenan yang bersangkutan akan di tampung di panti. Jika tidak berkenan, maka akan dibiarkan di rumahnya masing-masing. Dengan catatan, mereka diasuh dengan sebaik-baiknya.
Masih menurut Anis, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), BPBD, Dispenduk dan Dinas Kesehatan. Koordinasi itu, terkait dengan pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan yang lainnya.
“Dinsos akan terus update data. Wartawan juga boleh membantunya, agar anak yang menjadi korban Covid-19 tercover semua. Mereka anak-anak yatim dan yatim piatu yang harus diayomi. (sam/ed2)