Surabaya
3 Tim PPNS Target Juara di Ajang KKCTBN
Sedangkan untuk kategori Fuel Engine kapal didesain dengan catamaran dan Electric Remote Control untuk dengan One Hull (satu lambung).
“Semakin ramping body kapal, semakin cepat dan semakin lincah bermanuver. Itulah kenapa desain kapal masing-masing berbeda karena disesuaikan dengan kebutuhan tiap kategori,” sambung Danang, mahasiswa Teknik Otomasi.
Untuk kecepatan maksimal, Danang Candra menjelaskan jika kapalnya mampu melaju sekitar 5 meter per detik. Karena kriteria penilaian dari kompetisi ini salah satunya ada pada manuver dan speed.
“Jadi hampir disetiap kapal, kami lebih arahkan ke manuver dan speednya. Sehingga bisa memperoleh waktu tempuh terbaik,” lanjutnya.
Selaku ketua tim Aero Ship, ia menargetkan pada kompetisi tahun ini harus membawa juara. Mengingat pada tahun sebelumnya saingan terberat ada pada kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Direktur PPNS, Eko Julianto, juga ikut menyaksikan trial dan pelepasan tim sebelum berangkat ke Sampang, Madura. “Persiapan tim tidak hanya ketika akan ada lomba, tapi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) senantiasa menyiapkan sepanjang tahun. Ada atau tidak ada lomba mereka terus berinovasi,” ungkap Eko.
Eko Julianto juga menambahkan bagi peserta-peserta yang mengikuti kompetisi ini harus semangat, pihak kampus akan selalu memberikan dorongan bagi mahasiswanya. Terutama dalam perlombaan antar kampus.
KKCTBN Tahun 2018 akan dilaksanakan pada tanggal 17-20 November 2018 di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) sekaligus Instalasi Pelabuhan Dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan (IP2SKP) Camplong, Kabupaten Sampang. Ada 45 tim dari 25 perguruan tinggi akan berlomba dan menunjukkan performa terbaiknya. (gus/ano/yan)