Bengkulu
45 Anak Terindikasi Stunting, Wawali Kota Bengkulu Minta Penanganan Serius

Memontum Bengkulu – Wakil Wali (Wawali) Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, mengaku cemas karena ada sekitar 45 anak terindikasi stunting di Kota Bengkulu. Pernyataan itu disampaikannya, saat pelaksanaan desiminasi hasil audit kasus stunting di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu, Kamis (08/12/2022) tadi.
“Kita menargetkan zero stunting. Namun, melihat data tadi, saya menjadi cemas. Apalagi, di kota ini semua fasilitas pendukung ada, masyarakat melek akan gizi dan faktor pendukung lainnya tersedia. Kalau seperti ini semua, maka harus dievaluasi mulai kader dan lainnya,” ungkap Wawali Dedy, saat didampingi Kepala DP3AP2KB, Dewi Dharma dan Satgas stunting.
Berdasarkan data statistik, kata Dedy Wahyudi, ada sekitar 82 anak terindikasi stunting. Dirinya pun meminta, agar Satgas maupun kader jangan abai dengan data tersebut. Harus ada langkah yang disipkan, agar kasus stunting di Kota Bengkulu bisa tuntas.
“Insyaallah, apabila kerjanya keroyokan, kita pasti bisakan mampu mencapai target zero stunting,” terangnya.
Baca juga :
- Miliki Dua Kecamatan Penopang Produksi Cabai, Dispangtan Kota Malang Berharap Mampu Bantu Tekan Inflasi
- Laka Beruntun Libatkan Tiga Kendaraan di Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung, Satu Orang Meninggal
- Pemkab Lamongan untuk Kali Keenam Raih Predikat A SAKIP
- Kota Batu Siapkan Dua Rumah Sakit untuk Antisipasi Caleg Alami Depresi
- IPM Naik di Angka 1,20 Persen, Kota Batu Targetkan Status Sangat Tinggi di IPM Tahun 2024
Dedy Wahyudi juga menegaskan, bahwa 37 anak yang belum terdata, ini harus menjadi perhatian dan jangan diabaikan. Tentunya, harus fokus pada inti masalah dalam penanganan stunting.
“Jangan sampai sudah capek kerja, tetapi hasilnya tidak ada. Penanganan harus lebih ekstra lagi. Tolong dipantau juga kesehatan mereka,” imbuhnya.
Hasil temuan Satgas stunting, tambahnya, rendahnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar, menjadi salah satu faktor penyebab masalah stunting. Bahkan, ada temuan beberapa penyakit penyerta terhadap anak sejak lahir.
Berdasarkan data desiminasi audit stunting di Kota Bengkulu, Kecamatan Teluk Segara ada 6 orang, Selebar 9 orang, Kampung Melayu 8 orang, Singaran Pati 13 orang, Gading Cempaka 7 orang, Muara Bangkahulu 2 orang. Kemudian, 3 kecamatan lagi yakni Ratu Agung, Ratu Samban dan Sungai Serut, masih bersih atau belum ada anak terindikasi stunting. (bkl/sit)

-
Hukum & Kriminal4 minggu
Pengelola Rumah Bersubsidi di Sumbersuko Lumajang Diperiksa Unit Tipidkor Polres
-
Hukum & Kriminal3 minggu
Pulbaket Dugaan Penyalahgunaan Pembangunan dan Penjualan Rumah Subsidi Sumbersuko Terus Didalami
-
Kota Batu3 hari
Batu Shining Orchids Week 2023 Didorong Jadi Tuan Rumah Pameran Anggrek Tingkat Asia Pasifik
-
Jember4 minggu
Libatkan Swasta Melalui CSR, Pemkab Jember Lakukan Pasar Murah dan Pemberian Makanan Tambahan
-
Kediri4 minggu
Menang Telak Lawan Madura United, Mas Dhito: Komunikasi dan Disiplin Tim Sangat Bagus
-
Politik3 minggu
Alat Peraga Kampanye Tetap Eksis, Bawaslu Trenggalek Akan Lakukan Penertiban
-
Kabar Desa3 minggu
Gebyar Pembangunan Perkebunan Jatim, Ketua Gapoktan Margo Makmur Terima Paket Pengolahan Kopi
-
Kota Malang3 minggu
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Malang Tegaskan Pentingnya Komunikasi dalam Penertiban Simbol Parpol