Hukum & Kriminal
Gergaji Diselipkan dalam Roti Pembesuk
Memontum Malang – Usai para tahanan kabur, petugas langsung membentuk 4 tim yang masing-masing dipimpin para perwira.
“Masing-masing tim mengajar 1 tersangka yang kabur. Kami imbau kepada para tahanan yang kanur supaya menyerahkan diri. Akan kami layani dengan baik, tidak akan kami apa-apakah hanya melanjutkan proses. Apabila tidak menyerahkan diri, akan terus kami lakukan pengejaran.” ujar AKBP Leonardus.
Disinggung terkait asal gergaji, AKBP Leonardus menjelaskan bahwa diperoleh keterangan saksi kalau Sokip mendapatkan gergaji dari pembesuk.
“Informasi yang kami dapat kalau gergaji itu dimasukan ke dalam roti oleh seorang pembesuk. Kami masih lakukan pengembangan. Harusnya barang bawaan pembesuk harus melalui pemeriksaan. Untuk petugas jaga yang lalai akan kami proses dan jalani sidang disiplin,” ujar AKBP Leonardus.
BACA : Tahanan Kabur Warga Jodipan, Ingin Hadiri Pernikahan Anaknya
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sebanyak empat tersangka narkoba berhasil kabur dari tahanan Polresta Malang Kota, Senin (9/12/2019) pukul 01.30. Mereka menyambung beberapa kain yang digunakan sebagai alat untuk memanjat ke arah jeruji atap jeruji besi.
Tentunya untuk mengaitkan kain ke jeruji atas mereka harus saling megendong karena ketinggian sekitar 5 meteran. Diduga mereka mengergaji jeruji besi atap hingga akhirnya berhasil kabur.
BACA JUGA : 4 Tahanan Narkoba Polresta Malang Kota Kabur, Gergaji Atap Jeruji Besi
Saat itu ada 3 petugas kepolisian yang berjaga, namun ke 4 tersangka ini sudah cukup profesional sehingga sama sekali tidak menimbulkan suara gaduh.
Belum diketahui pasti bagaimana mereka berhasil meloloskan diri dari area Polresta Malang Kota. Tapi disamping tembok tahanan terdapat gedung sekolah Frateran dan di telakang tahanan terdapat suangai Brantas yang tebingnya sangat curam. Para tersangka narkoba yang berhasil kabur adalah Sokip Yulianto, Nur Cholis, Bayu Prasetyo dan Andrian. (gie/oso)