Berita
LSM Komnas Bongkar Mafia Stan Pasar Sukodono, Pelototi Pemilik Stan Tak Bertuan (1)
Memontum Sidoarjo – Revitalisi pasar tradisional menjadi pasar modern Sukodono, Kabupaten Sidoarjo yang diinisisasi mantan anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono akhirnya meninggalkan sejumlah persoalan. Hal itu disebabkan karena jumlah pedagang tak sebanding dengan jumlah stan yang dibangun dengan sumber dana APBN.
Karena sejumlah pedangan tak mendapatkan tempat akhirnya dilakukan penambahan stan dengan menambah bangunan yang semestinya untuk sarana dan prasarana pasar modern.
Tapi solusi ini hanya sesaat, belakangan diketahui jika ada sejumlah stan yang tidak diketahui siapa pemiliknya. Hal itu terkuak setelah tim investigasi LSM (Komunitas Nasionalis Sidoarjo ) di tengah pasar Sukodono.
“ Kami mendapat pengaduan dari sejumlah pedagang. Mulai dari retribusi hingga peran seseorang yang bisa menyewakan stand baik itu kios maupan los pasar Sukodono,” terang Ketua LSM Komnas Suryanto.
Atas laporan itu, lanjut Suryanto, LSM Komnas melakukan investigasi guna membongkar mafia stan pasar.” Kami juga menemukan sejumalh kios yang tidak jelas siapa pemiliknya.Kios-kios itu selanjutnya disewakan oleh seseorang yang bernama Tohir,” katanya.
Dengan peran yang bisa menyewawaka sejumlah kiso itu, LSM Komnas mempertanyakan kapasitas Tohir mengapa bisa leluasa mengusai sejumlah kios hingga disewakan kepada pedagang yang membutuhkan.
Sejumlah kios yang namanya dipertanyakan lembaganya itu, lanjut Suryanto, diantaranya 6 los D dan los C5. Kios-kios itu disewakan Rp 5 juta/ tahun dengan durasi sewa 5 tahun.
Atas temuan LSM Komnas Sidoarjo, ketika dikonfirmasi Maliki Koordinator Pasar Sukodono sedang tidak ada ditempat.” Kepala sedang rapat di kantor Kecamatan Sukodono,” terang salah seorang staf pasar Sukodono. (sul/ari/bersambung)